Menkes: Ada 6 Provinsi yang Sudah Melampaui Kasus Delta

14 Feb 2022, 21:27 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021). Rapat tersebut membahas ketersediaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan terdapat enam provinsi yang saat ini kasusnya melampaui varian Delta pada 2021 lalu. Salah satu provinsi tersebut adalah DKI Jakarta.

“Ada 6 provinsi yang sudah melampaui kasus Delta dan 37 kabupaten/kota yang juga sudah melampaui puncak Delta. Enam provinsi itu adalah DKI, Banten, Jabar, Bali Nusa Tenggara Barat, dan Papua,” ujar Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).

1. BOR di enam provinsi masih sekitar 30 persen

Ruang Isolasi Pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Budi juga mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di keenam provinsi itu masih sekitar 30 persen, lebih rendah dari puncak Delta.

“Ada dua yang agak tinggi yaitu Jakarta dan Bali. Tapi, trennya Jakarta dan Bali sekarang, khususnya Jakarta, itu sudah melandai dan kemungkinan akan segera turun, ya, data-data yang kami lihat Jakarta,” tutur Budi.

2. Minggu ini akan jadi puncak kasus DKI Jakarta

Warga berkendara di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Kemudian, Budi menyampaikan bahwa Banten, Jawa Barat dan Bali juga sudah mendekati puncak kasus. Setelah itu akan disusul oleh Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan luar Jawa-Bali.

“Tapi DKI kemungkinan besar kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun, bergerak turun dan rumah sakitnya berhenti di level 40-50 persen dibandingkan dengan puncak Delta,” terang dia.

3. Menkes sebut masih ada 90 ribu tempat tidur yang tersedia saat ini

Untuk tingkat BOR secara nasional sendiri, Budi menjelaskan bahwa sekarang terdapat 27 ribu orang yang dirawat di tempat isolasi. Sementara, Indonesia memiliki kapasitas sebesar 120 ribu, sehingga BOR-nya masih sekitar 22-23 persen. Budi menyebut saat ini masih tersedia 90 ribu tempat tidur yang bisa digunakan.

“Memang banyak kabupaten/kota, provinsi yang memakai perhitungan BOR bukan kapasitas maksimal seperti yang pernah kita alami saat Delta, tapi kapasitas yang tersedia, karena mereka masih belum mengaktifkan beberapa tempat tidur yang dulu pernah dipakai sebagai tempat tidur isolasi,” ucap Budi.