Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Rumah Sakit Darurat Pulau Galang. Saat ini RS tersebut sedang merawat 95 pasien terkait COVID-19 dan tidak ada yang mengalami kondisi fatal.
"Itu artinya kita patut bersyukur antisipasi terburuknya tidak terjadi dan Indonesia masih mendapatkan kondisi sangat baik dalam menghadapi Covid-19," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (20/5).
Muhadjir menekankan kondisi demikian tidak berarti masyarakat boleh lengah dalam menghadapi COVID-19. Melainkan harus meningkatkan kewaspadaan dan terus menjaga kehati-hatian sampai wabah tersebut betul-betul tuntas.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga perilaku hidup bersih pada era new normal saat kehidupan pasca COVID-19.
"Bagaimana pun COVID-19 ini harus kita hadapi. Ke depan selain tindak tanduk kita yang harus menyesuaikan dengan perilaku virus ini, salah satunya adalah kita siapkan RS yang memang akan melayani COVID-19 seperti yang ada di Pulau Galang," ucapnya.
Ia menjelaskan, pemerintah berencana menggunakan RS Pulau Galang untuk melayani para pekerja migran. Sebab, Pulau Galang adalah penyeberangan masuknya para pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
"Ini nanti akan kita bicarakan kembali, syukur-syukur bisa jadi RS rujukan utama. Karena posisinya Batam yang strategis, maka RS ini menjadi sangat strategis untuk kepentingan pelayanan khusus wilayah Batam dan wilayah Indonesia bagian barat," tuturnya.
Selain menjelaskan kondisi 95 pasien yang berada di RS Galang. Ia juga menjelaskan tentang total kapasitas tempat tidur dari RS yang dibangun atas inisiatif Presiden itu dapat mencapai 360 tempat tidur.
Pada kesempatan tersebut, Menko PMK tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dedikasi para dokter, tenaga medis, dan juga tenaga teknisi yang telah berjasa di RS Galang.
"Kepada para dokter, tenaga kesehatan, tenaga teknisi yang telah mendedikasikan untuk RS ini saya ucapkan terima kasih," katanya.