Menkominfo Janjikan Internet 5G dan Akses Kelola Data Pribadi

Kecepatan jaringan menjadi salah satu keinginan masyarakat Indonesia, maka dari itu Johnny G Plate mengatakan bahwa Indonesia akan segera menikmati kecepatan internet 5G. Kini, pemerintah Indonesia sedang menyiapkan jaringan 5G, agar segera bisa dinikmati millennials.

Johnny mengatakan keberadaan 5G diharapkan dapat membantu millennials untuk lebih mudah serta lebih cepat menikmati akses internet yang lebih mumpuni guna membalap kecepatan dunia yang semakin pesat.

"Untuk mendukung millennials yang bangun pagi, satu menit kemudian ambil handphone, untuk melihat apa perkembangan dunia," ujar dia.

Selain dapat dinikmati oleh millenials, keberadaan keberadaan jaringan 5G dipastikan akan hadir di ibu kota baru. Jaringan ini, kata Johnny, seluruhnya akan berjalan secara otonom.

"Ibu kota negara ini bukan cuma pelayanan pemerintah, ini adalah transformasi ekonomi Indonesia," kata Johnny.

Johnny mengimbau masyarakat agar segera bersiap dengan perubahan besar ini, serta memberikan dukungan, karena Indonesia segera bergegas masuk ke era baru.

"Bangsa kita, suka tidak suka dunia di era saat ini harus bermigrasi, harus bertransformasi. Kita harus berpindah dari dunia offline ke dunia online," ujar Johnny.

Bukan hanya berbicara soal kecepatan koneksi internet yang akan dibangun nanti, Johnny juga membahas bagaimana teknologi komunikasi dapat berperan besar dalam pertumbuhan pariwisata Indonesia.

Kata Johnny, Indonesia kini sedang menyiapkan kota-kota pariwisata yang mengedepankan teknologi yang lebih mumpuni, yakni lima kota pariwisata atau destinasi super pariwisata. Mulai dari Candi Borobudur, Yogyakarta, yang akan ditingkatkan dari segi fasilitas informatika dan komunikasi.

Selain itu Danau Toba, Sumatera Utara, juga akan dibangun secara besar-besaran, dengan menggelar kabel optik di sepanjang Pulau Samosir.

"Kupang, Manado, menjadi salah satu pusat data center Indonesia," katanya saat menjadi pembicara di acara Indonesia Millennial Summit di The Tribrata, Jakarta, Sabtu (18/1).

Selain itu dia juga menyebutkan bahwa Mandalika, NTT, akan dipersiapkan event MotoGP. Setelah itu ada Labuan bajo yang akan dibangun besar-besaran pada 2023 karena akan menjadi tuan rumah G20Summit.

Maka dari itu, dia meminta millennials agar bisa memajukan pariwisata Indonesia yang diiringi dengan teknologi telekomunikasi dan informatika yang lebih hebat.

"Yang pasti nanti tahun 2024 diharapkan di pelosok terjauh Indonesia, internet speed-nya 10mb/second," kata dia.

Selanjutnya pada 2035 setelah peletakan satelit baru di orbit rampung, diharapkan dapat mencapai 30mb/second terkhusus untuk daerah 3T (Terbelakang, Tertinggal dan Termiskin).

Obrolan mengenai progres perkembangan komunikasi dan informasi Indonesia juga membahas mengenai bagaimana kondisi regulasi perlindungan pengguna data di Indonesia.

Seperti yang diketahui, Kemkominfo saat ini sedang merencanakan undang-undang yang mengatur perlindungan data pribadi.

Undang-Undang ini, kata Johnny, menjadi penting karena dari peraturan ini dapat diketahui arus data yang berlalu-lalang di Indonesia.

“Bagaimana menata kelola datanya sendiri yang menjadi isu besar di situ supaya kita tahu semuanya adalah free flow, of data cross-border, itu nanti pemerintah kita akan bicarakan,” kata dia.

Kemajuan proses komunikasi dan informatika di Indonesia juga menurut Johnny tidak lepas dari keterbukaan investasi dan adanya perusahaan teknologi di Indonesia. Johnny sedikit menyinggung perihal Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) yag menurutnya dapat memangkas banyak perizinan, lisensi serta konsensi yang awalnya sulit menjadi lebih mudah.

Ini dapat berdampak pada kesempatan investasi di Indonesia, agar pengambilan keputusan dapat diimplementasikan lebih baik.