Menkominfo: Selama Pandemik, Ada Kuota Internet Gratis untuk Belajar

17 Apr 2020, 10:37 WIB

(IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan pemerintah saat ini hanya memberikan layanan internet gratis untuk sektor pendidikan saja. Sebab, sejak adanya imbauan pemerintah untuk belajar di rumah, para siswa dan mahasiswa pun mulai melangsungkan belajar secara virtual atau daring.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan operator seluler juga sudah menganggarkan Rp1,9 triliun untuk layanan internet gratis. Hal itu dikatakan Johnny ketika berbincang dengan IDN Times di program "Cek Fakta" dan ditayangkan melalui Instagram pada Selasa (14/4).

Lalu, berapa banyak kuota internet gratis yang bisa dimanfaatkan di saat pandemik virus corona ini?

1. Internet gratis hanya digunakan untuk siswa dan mahasiswa yang belajar di rumah

Menkominfo Johnny G Plate memberikan keterangan pers di Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat 6 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Johnny menuturkan, hingga saat ini insentif internet gratis dari pemerintah hanya dipakai untuk pendidikan. Menurutnya, pendidikan harus diprioritaskan.

"Internet gratis ini digunakan untuk pendidikan. Karena bagaimana pun kita harus tetap prioritaskan pendidikan, karena fokus belajar mengajar tidak boleh berhenti. Artinya harus terus diberikan," kata Johnny.

2. Operator seluler alokasikan Rp1,9 triliun untuk internet gratis

Menkominfo Johnny G Plate memberikan keterangan pers di Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat 6 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Untuk mendukung program pemerintah, menurut Johnny, operator seluler sudah mengalokasikan dana senilai Rp1,9 triliun. Sehingga, masyarakat bisa menggunakan internet gratis.

"Di saat yang sama, operator seluler, ya Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, IM3, dan lain-lain, itu sudah mengalokasikan dana sebanyak Rp1,9 triliun per bulan untuk internet gratis. Jadi banyak juga operator seluler sudah mengambil bagian," ujar Menteri dari Partai NasDem tersebut.

3. Pemerintah tak akan berikan insentif bagi konten hiburan di telepon seluler

Menkominfo Johnny G Plate (ketiga dari kiri). (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Dalam perbincangan itu, Johnny sekaligus menggaris bawahi bahwa insentif berupa kuota internet tidak akan bisa digunakan untuk kepentingan hiburan seperti nonton live streaming film dan online game. Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu pun meminta masyarakat menggunakan internetnya masing-masing serta menghemat kuota sendiri-sendiri.

"Streaming film untuk saat ini kalian hemat-hemat lah," tuturnya lagi.

4. Tiga operator seluler menyediakan benetif kuota gratis 30 GB

IDN Times / Auriga Agustina

Sejauh ini yang sudah mendukung program pemerintah ada tiga operator yakni XL Axiata, Telkomsel dan Indosat. Kuota internet gratis yang diberikan oleh tiga operator itu berbeda-beda, mulai dari 2GB hingga 30 GB.

Khusus untuk Telkomsel, kuota 30GB diberikan secara cuma-cuma melalui paket internet bernama "Ilmupedia". Paket itu bisa dipakai untuk mengakses sejumlah platform e-learning populer mencakup Zenius, Quipper, Cakap, Bahaso, hingga Sekolah.mu. Dengan kuota yang diberikan oleh perusahaan pelat merah ini, pelanggan juga dapat mengakses situs e-learning dari kampus ternama seperti Universitas Indonesia hingga Universitas Padjajaran.

Selain itu, pelanggan juga bisa mengakses aplikasi Ruangguru secara gratis. Akses ini berlaku selama 30 hari.

Untuk Indosat, mereka juga menawarkan benefit kuota gratis sebanyak 30GB yang dapat dimanfaatkan untuk mengakses berbagai aplikasi e-learning seperti Ruangguru, Quipper, dan Sekolahmu.com. Pengguna Indosat Ooredoo juga bisa mengakses 60 platform e-learning dan portal resmi beberapa kampus di Indonesia.

Bagi kalian yang tertarik, maka bisa melakukan aktivasi ke aplikasi myIM3 atau menghubungi nomor *123*369# dari ponsel.

Sedangkan, bagi XL Axiata, mereka memberikan kuota gratis senilai 2GB setiap hari hingga (31/3) lalu. Kuota itu hangus bila tidak terpakai. Selain dapat digunakan untuk mengakses sejumlah aplikasi belajar online, kuota itu juga bisa dimanfaatkan untuk mengakses ke layanan Microsoft Office 365.