Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Iran (pexels.com/Engin Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, meminta Israel untuk menghentikan serangannya ke Jalu Gaza, untuk mencegah perang meluas ke wilayah lain di Timur Tengah. Ia juga memperingatkan bahwa Israel akan menghadapi risiko terburuk jika Hizbullah terlibat dalam pertempuran tersebut.

Amirabdollahian mengatakan, Hizbullah Lebanon telah mempertimbangkan semua skenario perang. Oleh sebab itu, Israel harus menghentikan serangannya terhadap Gaza sesegera mungkin.

“Saya tahu tentang skenario yang dibuat Hizbullah. Setiap langkah yang diambil oleh kelompok perlawanan (Hizbullah) akan menyebabkan gempa besar di entitas Zionis," kata Amirabdollahian, dikutip Associated Press.

Ia menjelaskan bahwa dirinya telah bertemu dengan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, yang memberi pengarahan kepadanya tentang kondisi kelompok tersebut di Lebanon.

“Saya ingin memperingatkan para penjahat perang dan mereka yang mendukung entitas ini sebelum terlambat, untuk menghentikan kejahatan terhadap warga sipil di Gaza, karena mungkin akan terlambat dalam beberapa jam," tambahnya.

1. Hizbullah adalah ancaman serius bagi Israel

Israel menganggap Hizbullah sebagai ancaman langsung yang paling serius. Kelompok itu dipersenjatai dengan rudal jarak jauh dan pengalaman tempur bertahun-tahun, yang diperoleh saat berperang bersama pemerintah Bashar al-Assad di Suriah.

Pejuang Hizbullah dilaporkan telah bersiaga penuh di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel, menyusul serangan Hamas pekan lalu yang menyebabkan ratusan warga sipil dan tentara Israel tewas.

Pada Sabtu, militer Israel mengatakan serangan pesawat tak berawak Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon berhasil membunuh pihak yang mencoba menyusup ke negara tersebut. Pada Jumat (13/10/2023), Hizbullah mengatakan para pejuangnya menembakkan beberapa roket ke empat posisi Israel di sepanjang perbatasan.

2. AS minta negara Timur Tengah tidak ikut campur

Editorial Team

Tonton lebih seru di