Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mensos Saifullah Yusuf kunjungi Pemulung di Bantar Gebang Bekasi. (dok. Kemensos)
Mensos Saifullah Yusuf kunjungi Pemulung di Bantar Gebang Bekasi. (dok. Kemensos)

Intinya sih...

  • Menteri Sosial Gus Ipul memberikan bantuan senilai Rp 650 miliar kepada 2.055 pemulung di sekitar TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
  • Kemensos berkomitmen memberikan akses dan fasilitas kebutuhan dasar, serta bantuan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada pemulung.
  • Bantuan ATENSI Kemensos meliputi alat pelindung diri, pemenuhan kebutuhan dasar, alat bantu disabilitas, kewirausahaan, perlengkapan olahraga dan edukasi, serta program PKH dan sembako.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menggelontorkan bantuan senilai Rp 650.050.643.833 kepada 2.055 masyarakat rentan di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9/2024). 

Gus Ipul mengatakan, Kemensos berkomitmen untuk memberikan akses dan fasilitas dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Kota Bekasi, terutama para pemulung.

Dia menambahkan, pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan bantuan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada pemulung. Ia meminta kepada pemulung yang berasal dari Kota Bekasi bisa langsung mengajukan ke pemerintah setempat.

"Kalau ada yang berasal dari luar Bekasi, nanti bisa mengajukan kepada Kemensos melalui program Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK)," kata Gus Ipul.

1. Pemulung ingin punya BPJS

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. (dok. BPJS Ketenagakerjaan)

Param, salah satu pemulung menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gus Ipul karena telah memberikan bantuan dan memfasilitasi pembuatan KTP untuknya, dan ingin mengajukan BPJS.

“Setelah saya dapat KTP ini, saya mau mengajukan BPJS Kesehatan,” kata Param.

2. Kemensos akan bantu pembuatan KTP

Mensos Saifullah Yusuf kunjungi Pemulung di Bantar Gebang Bekasi. (dok. Kemensos)

Melalui bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Kemensos, para pemulung yang belum memiliki KTP akan difasilitasi untuk memperoleh KTP dan dokumen administrasi kependudukan lain yang dibutuhkan. 

“Jadi KTP ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kalau tidak punya KTP nanti tidak bisa mendapatkan bantuan,” kata Gus Ipul.

3. Banyak pemulung yang tidak punya dokumen

Mensos Saifullah Yusuf kunjungi Pemulung di Bantar Gebang Bekasi. (dok. Kemensos)

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, memang banyak di antara pemulung yang bekerja di TPST Bantargebang belum memiliki dokumen kependudukan. Tak sedikit juga dari mereka yang merupakan para pendatang dari luar Kota Bekasi.

Nilai bantuan itu berupa 2.055 paket bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) alat pelindung diri seperti helm, sepatu boat, senter, dan nutrisi. Ada juga 389 paket ATENSI pemenuhan kebutuhan dasar (seperti sembako), 44 unit ATENSI alat bantu disabilitas (kursi roda, alat bantu dengar, tongkat penuntun adaptif), 14 paket ATENSI kewirausahaan (warung kelontong, peternakan, perikanan dan pembuatan kue), 49 paket perlengkapan olahraga dan edukasi, 135.241 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan Program Sembako bagi 58.051 KPM.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Gus Ipul kepada Pemerintah Kota Bekasi, yang diwakili Alexander Zulkarnain, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi di halaman kantor Kelurahan Sumurbatu, Kota Bekasi.

“Semua bantuan ini kami berikan untuk menunjang kesejahteraan para pemulung di Bantargebang,” kata Gus Ipul.

Editorial Team