Menteri Lukman Akui Istri Terduga Teroris di Surabaya Berstatus PNS Kementerian Agama

15 Mei 2018, 18:15 WIB

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membenarkan isteri terduga teroris Budhi Satrijo (49 tahun) berstatus PNS Kementerian Agama wilayah Jawa Timur. Sang isteri diketahui bernama Wiqoya (48 tahun).

Budi tewas ditembak anggota Densus 88 Anti Teror pada Senin (14/5) yang bermukim di Perumahan Puri Maharani, Masangan Wetan, Sukodono-Sidoarjo. Menurut Ketua RT 018 RW 05 Puri Maharani, Supardi, Budi sehari-hari diketahui bekerja home industry dengan membuat sabun.

"Setahu saya buat home industry sabun. Tapi ini, tahu-tahu tertangkap sebagai teroris, karena di rumanhnya ditemukan barang bukti berupa bahan-bahan kimia yang diduga sebagai elemen bahan peledak," ujar Supardi kepada media Senin kemarin.

1. Menteri Agama kecolongan dan akan meningkatkan kewaspadaan terhadap para PNS nya

Default Image IDN

Menag Lukman baru mengetahui ada PNS di jajarannya ikut terlibat aksi terorism berdasarkan laporan inspektorat jenderal yang diterjunkan ke lapangan.

"Sejumlah aparat inspektorat jenderal yang kami terjunkan ke sana mengonfirmasi hal itu," ujar Menag Lukman yang ditemui di Istana Negara seperti dikutip dari ANTARA pada hari ini.

Ia mengaku mendapatkan hikmah dan pelajaran berharga dari peristiwa ini. Ke depan, ia berjanji akan meningkatkan kewaspadaan terhadap seluruh PNS dan keluarganya.

"Ini penting, agar sesuai dengan sumpah dan janji ketika dilantik sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara)," kata dia lagi.

2. Kemenag memiliki keterbatasan dalam mengawasi seluruh PNS nya

Lebih jauh Menag Lukman mengakui kalau gak memiliki sumber daya yang mumpuni untuk bisa mengawasi seluruh PNS Kementerian Agama. Apalagi jumlah mereka mencapai 220 ribu di seluruh Indonesia.

"Kami tidak tahu di luar kantor, ASN kami melakukan apa saja. Jadi, memang betul yang bersangkutan adalah isteri dari yang diduga teroris itu," katanya.

3. Menag Lukman akan siapkan sanksi kalau ada PNS nya yang melanggar hukum dan sumpah

Ia juga menegaskan akan menyiapkan saksi bagi para PNS nya yang ketahuan melanggar hukum, sumpah ASN dan regulasi yang ada. Ia mengatakan tengah berkomunikasi dengan para penegak hukum terkait permasalahan ini.