Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menjemput jenazah pekerja migran non-prosedural Jacob Martin, di Belu, Nusa Tenggara Timur (dok. KemenPPPA)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, menjemput jenazah Jacob Martins, pekerja migran Indonesia yang yang tewas saat bekerja di Malaysia.

Jenazah Jacob tiba di bandara kargo Bandara El-Tari, Kupang, Rabu, (24/5/2024). Jacob adalab pekerja migran non-prosedural yang bekerja pada sebuah perkebunan kelapa sawit di kawasan Serawak Malaysia.

Bintang mengaku miris saat mendapat informasi pemulangan jenazah PMI dari Kuching, Malaysia, ke Kupang, NTT.

“Hari ini kami menerima informasi ada pemulangan jenazah dari Kuching, Malaysia. Kami sangat miris dengan peristiwa ini. Almarhum adalah jenazah ke-55 tahun ini di Nusa Tenggara Timur," kata Bintang melalui keterangan tertulis, Rabu.

Menurut Bintang, pada paspor yang dikantongi Jacob tercatat PMI itu berasal dari Entikong, Kalimantan Barat. Padahal, Jacob berasal dari Kabupaten Belu, NTT.

"Dengan kehadiran kami semua di sini bersama Komnas HAM dan juga BP2MI Provinsi Nusa Tenggara Timur, kami bisa saling berkoordinasi. Kami sudah minta ke BP2MI agar kasus pekerja migran ilegal atau yang non-prosedural ini tidak terjadi lagi,” kata Bintang.

1. Jacob Martins meninggal karena CAD

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menjemput jenazah pekerja migran non-prosedural Jacob Martin, di Belu, Nusa Tenggara Timur (dok. KemenPPPA)

Berdasarkan keterangan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Malaysia, Jacob Martins adalah warga Desa Umaren, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Dia meninggal akibat coronary artery disease (CAD) atau golongan penyakit jantung. Jacob dinyatakan meninggal saat berada di Klinik Kesihatan Long Lama, Serawak.

2. Dialog soal TPPO di Timor Tengah Utara

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menjemput jenazah pekerja migran non-prosedural Jacob Martin, di Belu, Nusa Tenggara Timur (dok. KemenPPPA)

Bintang akan melakukan dialog pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang ( TPPO ) di Timor Tengah Utara. Selain itu, Bintang berbincang dengan pemangku kepentingan di Flores Timur membahas masalah TPPO dan menemui penyintas korban TPPO.

“Kami gencar melakukan advokasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO. Kemarin kami di Timor Tengah Utara sudah melihat praktik baik penanganan TPPO di sana berkat sinergi yang kuat pada gugus tugas setempat," kata dia.

3. TPPO kejahatan luar biasa

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menjemput jenazah pekerja migran non-prosedural Jacob Martin, di Belu, Nusa Tenggara Timur (dok. KemenPPPA)

Bintang menjelaskan, isu TPPO tak hanya fokus pada bagian hilir atau penanganan. Setiap pihak harus lebih serius melakukan pencegahan sejak di hulu. Bintang mengatakan, TPPO adalah kejahatan luar biasa.

"Itu sebabnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong agar anggaran desa digunakan juga untuk memberdayakan ekonomi di tingkat desa. Jika warga desa sudah memiliki kemandirian ekonomi, maka mereka tidak akan mudah diimingi-imingi oleh gaji besar di luar negeri meskipun dengan resiko yang tingi. Sekali lagi, TPPO ini adalah kejahatan luar biasa,” kata dia.

Editorial Team