Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meresmikan tempat pengolahan sampah kering di TPST Bantargebang, Kota Bekasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ini merupakan pengolahan RDF terbesar di Indonesia. "Fasilitas RDF Plant adalah pabrik bahan bakar turunan dari sampah lama yang ditambang dari gunungan landfill sampah sehingga nilai kalori RDF setara dengan batubara muda," terang Anies, dalam sambutannya, Senin (10/10/2022).
Selain RDF, di proyek yang sama juga dibangun Landfil Mining yang telah di-groundbreaking sejak 21 Februari 2022.
Meski telah diresmikan, progres pembangunan RDF ini baru berjalan 83 persen. "Saat ini (progresnya) 83 persen. InsyaAllah Desember (rampung)," kata Anies.
Anies berharap, proyek RDF bisa menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di Jakarta.
"Project ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah, yang sudah dikirimkan ke kawasan Bantargebang," kata Anies.
Lebih lanjut Anies menuturkan, targetnya akan ada 2.000 ton sampah yang diolah menjadi RDF. Rinciannya 1.000 ton sampah baru dan 1.000 ton sampah yang sudah ada di kawasan Bantargebang.
"Proyeksinya bisa sampai 2.000 ton, rinciannya 1.000 ton sampah baru dan 1.000 ton sampah yang sudah ada di kawasan Bantargebang ini," tutur dia.
Sementara itu, Asep mengatakan, RDF Plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar.
Bahan bakar yang dihasilkan, kata Asep, setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri.
"Nilai kalor RDF ini setara batu bara muda," ucap Asep.