MK Catat Ada 273 Pendaftaran Sengketa Pemilu 2024
Jakarta, IDN Times - Masa pendaftaran perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) sudah ditutup. MK mencatat ada 273 pendaftaran sengketa Pemilu 2024.
Melansir laman MKRI.id, 273 pendaftaran PHPU itu antara lain, 2 dari sengketa pilpres, 259 DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan 12 DPD.
1. Perkara presiden dan wakil presiden diajukan kubu Anies dan Ganjar
Dua perkara presiden dan wakil presiden, diajukan oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Mereka mendaftarkan perkara tersebut pada Kamis (21/3/2024).
Kemudian, pendaftaran kedua dilakukan oleh kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kubu ini mendaftar pada hari terakhir, yakni Sabtu (23/3/2024).
2. Prabowo-Gibran ditetapkan jadi pemenang Pilpres 2024
Sebelumnya, Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari telah selesai menetapkan rekapitulasi tingkat nasional di 38 provinsi dan 128 titik pemungutan suara di luar negeri.
"Jumlah suara sah secara nasional sebanyak 164.227.475 suara," kata Hasyim dalam konferensi pers di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Prabowo-Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.
Kemudian, paslon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.
Terakhir, paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.
Dari total 38 provinsi, Prabowo-Gibran berhasil menang di 36 provinsi. Anies-Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar-Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.
3. PDIP jadi parpol pemenang Pileg 2024
Selain itu, KPU juga mengumumkan PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai politik pemenang Pileg 2024. Pengumuman itu disampaikan setelah KPU selesai menetapkan rekapitulasi tingkat nasional di 38 provinsi dan 128 titik pemungutan suara di luar negeri.
"Pemilu anggota DPR, jumlah suara sah secara nasional 151.796.631 suara," kata Hasyim.
Adapun 8 dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024 yang lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold adalah sebagai berikut:
1. PDI Perjuangan: 25.387.278 suara (16,72 persen).
2. Partai Golkar: 23.208.654 suara (15,28 persen).
3. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,2 persen).
4. PKB: 16.115.655 suara (10,61 persen).
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,66 persen).
6. PKS: 12.781.353 suara (8,42 persen).
7. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43 persen).
8. PAN: 10.984.003 suara (7,24 persen).
Kemudian, partai lain yang perolehan suaranya gagal menembus 4 persen adalah:
1. Perindo: 1.955.155 suara (1,29 persen)
2. Partai Gelora: 1.281.992 suara (0,84 persen)
3. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72 persen)
4. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64 persen)
5. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42 persen)
6. PBB: 484.486 suara (0,32 persen)
7. PSI: 4.260.169 suara (2,81 persen)
8. Partai Garuda: 406.883 suara (0,27 persen)
9. PPP: 5.878.777 suara (3.87 persen)
10. PKN: 326.800 suara (0,22 persen)
