Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Habiburokhman mengaku telah menerima laporan dari perseorangan terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Saya dapat info dari Kepala Bagian Sekretariat MKD bahwa memang ada laporan terhadap Bu Puan Maharani hari ini dengan pelapor perseorangan,” kata Habiburokhman kepada IDN Times, Senin (12/9/2022).
Habiburokhman menjelaskan laporan tersebut terkait dengan perayaan ulang tahun Puan Maharani saat Rapat Paripurna pada 6 September lalu. Bersamaan dengan itu, sejumlah massa memadati gedung DPR menyerukan protes terhadap kenaikan harga BBM.
“Saya baca laporannya terkait nyanyiin lagu ulang tahun kepada ibu Puan Maharani saat rapur tempo hari,” ujarnya.
MKD menilai perayaan ulang tahun Puan Maharani itu bukanlah bentuk perayaan yang mewah. Habiburokhman menilai perayaan ulang tahun Puan Maharani juga dilakukan bukan saat rapat berlangsung.
“Tidak ada makan dan minuman atau atribut sama sekali. Pelaksanaan pun sebenarnya bukan di dalam rapat paripurna tetapi di sela-sela rapat paripurna yang pertama dan yang kedua,” ucap dia.
Menurutnya situasi tersebut tak berbeda jauh dengan perayaan ulang tahun teman atau kolega kerja sehingga tak perlu diperdebatkan.
“Situasinya sama seperti orang biasa yang saling mengucapkan selamat ulang tahun apabila ada kolega yang kebetulan berulang tahun di tempat kerja,” kata Habiburokhman.
Habiburokhman menekankan bahwa laporan terhadap politikus PDIP itu bakal dibahas dalam rapat pleno MKD di waktu dekat ini.
“Laporan tersebut akan kami bahas dalam rapat pleno terdekat,” tuturnya.
Sebagai informasi, Puan Maharani dilaporkan ke MKD buntut perayaan ulang tahunnya saat rapat paripurna. Puan dilaporkan oleh seorang yang mengaku sebagai aktivis ‘98 sekaligus Ketum Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi), Joko Priyoski.
“Hari ini kami melaporkan Puan Maharani ke MKD, atas viralnya video perayaan ulang tahun di tanggal 6 September yang lalu di saat masa buruh berunjuk rasa," kata Joko di kompleks parlemen.
Pihaknya memberikan kritik atas tindakan Puan yang tidak menemui massa demo, tapi justru merayakan ulang tahun saat Rapat Paripurna DPR.