Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidi (Website/antaranews)
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengatakan pertemuan antara Moeldoko dan para ketua DPC bukan dilakukan di kediaman pribadi melainkan di Hotel Aston. Ia pun membantah Moeldoko didatangi oleh kader Partai Demokrat.
"Justru Anda yang datang ke situ, bukan mereka yang mendatangi Anda. Pertemuan bukan di kediaman (pribadi) tapi di Hotel Aston Rasuna lantai 28 pada Rabu, 27 Januari 2021 pukul 21.00 WIB. Jadi, jangan bohong," cuit Rachland di akun Twitternya pada Senin malam, 1 Februari 2021.
Bahkan, berdasarkan kesaksian yang didengar Rachland dari para ketua DPC, mereka ditawari duit Rp100 juta bila memberikan dukungan bagi Moeldoko. Namun, menurut Rachland, para ketua DPC itu merasa dibohongi oleh mantan Panglima TNI yang dilantik di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Menurut Rachland, dalam pertemuan itu, Moeldoko mengiming-imingi sejumlah uang kepada para ketua DPC yang hadir di Hotel Aston. Syaratnya, mereka harus memberikan suara bagi Moeldoko saat digelar Kongres Luar Biasa (KLB) nanti.
Rachland menjelaskan, para Ketua DPC dan DPD Partai Demokrat ditawari uang Rp100 juta. Sebanyak Rp25 juta hingga Rp30 juta dibayarkan di muka atau saat mereka menandatangani dukungan untuk merebut Partai Demokrat lewat KLB.
"Yang pasti benar ada uang," tutur Rachland melalui pesan pendek kepada IDN Times pagi ini.