Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko berduka atas kepergian Staf Khusus (Stafsus) KSP sekaligus Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara, Benny Laos. Ucapan duka disampaikan Moeldoko di Rumah Duka Sentosa RSPAD, Jakarta, Minggu (13/10/2024).
“Kami sangat kehilangan seorang yang sangat baik. Semua dari kita pasti akan mengatakan, Pak Benny adalah orang baik,” ujar Moeldoko dalam pernyataannya.
Moeldoko menambahkan, semasa hidup, Benny Laos telah memberikan kontribusi yang luar biasa pada Kantor Staf Presiden sebagai Stafsus KSP. Hal tersebut kemudian jadi alasan duka mendalam yang dirasakan Moeldoko.
Menurut Moeldoko, Benny bukan hanya menjalankan tugas sebagai staf khusus, tapi juga menjadi sahabat bagi dirinya dalam menghadapi berbagai persoalan.
“Selama hidupnya, beliau adalah sahabat terasa seperti keluarga bagi saya,” kata dia.
Moeldoko pun mengajak semua pihak untuk mendoakan Benny Laos agar diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Mari doakan juga keluarga yang ditinggalkan agar mendapat kekuatan dan kesabaran," ujar Moeldoko.
Sebagai informasi, Benny Laos meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis akibat insiden kebakaran speedboat Bella 72.
Hal itu dikonfirmasi oleh UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Dikutip ANTARA, Benny Laos meninggal pada umur 52 tahun, bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya Pemerintah Provinsi Maluku Utara pada 12 Oktober 2024.
"Seluruh petugas medis di RSU telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan medis terhadap Cagub Malut Benny Laos, tetapi pukul 17.20 Wit, dokter yang menangani menyatakan Benny Laos meninggal dunia," kata Kepala UPTD RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, drg Cecilia Octavia Mbotengu, Sabtu (12/10/2024).
Pria yang juga mantan Bupati Pulau Morotai itu meninggal dunia bersama lima korban lainnya dalam insiden kebakaran speedboat Bella 72 di Pelabuhan Bobong.