Gibran menyampaikan gambaran singkat mengenai agenda yang baru saja ia ikuti, sebagaimana penugasan dari Presiden Prabowo Subianto pada KTT G20, termasuk pembahasan mengenai kecerdasan artifisial (AI) dan pentingnya akses teknologi yang inklusif.
Salah satu momen menarik terjadi ketika seorang anak kecil laki-laki tiba-tiba berteriak dari belakang.
Gibran juga berpesan kepada pelajar agar terus semangat belajar dan menjaga akhlak, sebagai modal utama menghadapi masa depan.
Jakarta, IDN Times - Usai menyelesaikan rangkaian kegiatan KTT G20, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan santri Indonesia yang berada di Johannesburg, Afrika Selatan.
Pertemuan tersebut berlangsung setelah Gibran melaksanakan salat zuhur berjamaah bersama warga muslim setempat di Masjid ud-Dhuha, Gauteng, Minggu (23/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Gibran menyampaikan gambaran singkat mengenai agenda yang baru saja ia ikuti, sebagaimana penugasan dari Presiden Prabowo Subianto pada KTT G20, termasuk pembahasan mengenai kecerdasan artifisial (AI) dan pentingnya akses teknologi yang inklusif.
Mantan Wali Kota Solo itu menekankan, masa depan teknologi harus menciptakan keadilan, bukan memperlebar kesenjangan.
Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh tawa. Salah satu momen menarik terjadi ketika seorang anak kecil laki-laki tiba-tiba berteriak dari belakang.
“Bapak cepetan, ade mau ketemu presiden,” ucap bocah itu, spontan, yang membuat Gibran dan seluruh hadirin tertawa.
Gibran juga berpesan kepada pelajar agar terus semangat belajar dan menjaga akhlak, sebagai modal utama menghadapi masa depan.
Dengan gaya santai yang disertai canda, suasana dialog berlangsung ringan dan penuh kehangatan. Para santri tampak antusiasme mendengarkan, dan sebagian dari mereka menyampaikan rasa bangga bisa bertemu langsung dengan Gibran.
Pertemuan ini juga menarik perhatian warga dan jemaah setempat. Beberapa warga Afrika Selatan turut meminta foto bersama, menunjukkan tingginya antusiasme dan perhatian publik terhadap kehadiran Wapres Gibran.
Silaturahmi tersebut menjadi salah satu momen yang menunjukkan sisi humanis Wapres, di tengah agenda kerja tingkat tinggi, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat Indonesia di luar negeri.