Jakarta, IDN Times - Kepolisian RI menggelar program “Mudik Gratis Polri Presisi 2023” untuk masyarakat yang ingin merayakan lebaran di kampung halaman. Program ini memiliki daerah tujuan wilayah pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dan diikuti oleh 20 ribu pemudik.
“Informasi dari Korlantas Polri menyiapkan 500 bus, dengan target 20 ribu pemudik,” kata Irjen Pol Dedi Prasetyo saat masih menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri, mengutip ANTARA.
Program “Mudik Gratis Polri Presisi 2023” akan memberangkatkan para pemudik pada 18-19 April 2023 mendatang. Pemberangkatan akan dimulai dari wilayah Monas, Jakarta Pusat pukul 08.00 WIB. Setiap peserta diminta untuk membawa fotokopi KTP sebanyak satu lembar.
Pendaftaran program “Mudik Gratis Polri Presisi 2023” sudah ditutup per 12 April 2023 lalu. Pendaftaran yang dimulai sejak 29 Maret 2023 tersebut melayani para calon pemudik yang mendaftar di seluruh Samsat dan Satpas wilayah Polda Metro Jaya.
Berikut daftar daerah tujuan dari program “Mudik Gratis Polri Presisi 2023”:
Jawa Barat
Jalur utara: Indramayu - Majalengka
Jalur selatan: Tasikmalaya - Garut - Ciamis - Sumedang
Jawa Tengah
Jalur utara: Brebes - Siawi - Pemalang - Batang - Kendal - Demak - Purwodadi - Klaten - Karanganyar - Boyolali - Sragen - Sukoharjo - Wonogiri - Pacitan
Jalur selatan: Purbalingga - Banjarnegara - Wonosobo - Magelang - Cilacap - Kebumen - Kulonprogo - Sleman - Gunung Kidul - Bantul
Jalur utara-timur: Jepara - Pati - Blora
Jawa Timur
Jalur utara: Lamongan - Bojonegoro - Gresik - Sidoarjo - Pasuruan - Situbondo - Lumajang - Jember - Banyuwangi - Malang Raya
Jalur selatan: Ngawi - Magetan - Ponorogo - Mojokerto - Tulungagung - Trenggalek - Blitar - Nganjuk
Guna mengatasi kepadatan arus penumpang, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah upaya antisipasi. Termasuk dengan memajukan libur cuti bersama menjadi 19 sampai 25 April 2023.
Melalui kebijakan ini diharapkan ada tambahan hari yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau tidak mepet dengan hari H Lebaran.
"Jadi, tekanan di hari puncak arus mudik bisa didorong ke depan atau di hari-hari sebelum puncak," tutur Menhub di Jakarta, Kamis (13/4/2023).