Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polda Metro Prediksi Puncak Arus Mudik Dimulai Besok

Ilustrasi mudik gratis. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya memperkirakan puncak arus mudik jelang Idul Fitri 2023 terjadi dalam dua gelombang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan puncak arus mudik pada gelombang pertama akan dimulai besok Jumat (14/4/2023).

“Diperkirakan Puncak arus mudik terjadi dua gelombang atau dua waktu. Diperkirakan yang pertama adalah arus mudik pertama yaitu diprediksikan pada tanggal 14 April 2023,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/4/2023).

1. Gelombang kedua terjadi pada pekan depan

Ilustrasi arus mudik (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara itu, untuk gelombang kedua, Truno mengatakan arus mudik akan terjadi pada pekan depan tepatnya pada Selasa (18/4/2023) dan Rabu (19/4/2023).

“Yang kedua pada puncak arus mudik kedua pada waktu tanggal 18 sampai dengan 19 April 2023,” tuturnya.

2. Arus balik juga terjadi dalam dua gelombang

IDN Times/Galih Persiana

Lebih lanjut, Truno menjelaskan untuk arus balik diprediksi terjadi dalam dua gelombang, di mana gelombang pertama akan dimulai pada Selasa (25/4/2023) dan Rabu (26/4/2023).

“Demikian juga pada puncak arus balik. Timeline yang diprediksikan yaitu antara tanggal 25, tanggal 26 April 2023 merupakan puncak arus balik gelombang pertama,” ucapnya.

Kemudian untuk gelombang kedua arus balik akan terjadi pada 30 April 2023 sampai 1 Mei 2024.

“Pada gelombang yang kedua Puncak arus balik yang diperkirakan akan masuk ke Jakarta ya tentunya, ini tanggal 30 (April) sampai dengan tanggal 1 Mei 2023,” tutur dia.

3. Ingatkan pandemik masih ada

ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Pemerintah tak memberikan pembatasan atau larangan pada mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M. Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, bersyukur dengan hal tersebut.

"Alhamdulillah pemerintah sudah memberikan kelonggaran cukup besar untuk mudik Lebaran 2023, setelah dua kali Lebaran dengan PPKM dan Lebaran terakhir ada pembatasan dan 2023 ini insyaallah Lebaran diberikan keleluasaan kepada masyarakat," ujar Zainut di Jakarta.

Wamenag mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan. Sebab, pandemik COVID-19 masih ada.

“Ikuti pesan-pesan atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, tetap memperhatikan aspek kesehatan dan belum sepenuhnya dicabut pandemik, dan kita masih transisi dari pandemik ke endemik dan harus kita lakukan persiapan dengan sebaiknya," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us