Ini Bisikan Joe Biden yang Bikin Jokowi Adem Saat KTT G20 Bali

Apa yang membuat Jokowi khawatir?

Bogor, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo sempat dibuat khawatir pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali. Ketika itu, Rabu (16/11/2022), pemimpin negara G7 dan Uni Eropa menggelar pertemuan darurat.

Hal itu untuk menyikapi jatuhnya rudal di Polandia. Padahal, ketika itu, Jokowi sudah menunggu kepala negara untuk mengikuti agenda di Taman Hutan Raya (Tahura) Bali.

"Saya kan sampai di Tahura datang paling awal jam 8 WITA. Saya di tengah jalan ditelepon sama Joe Biden. Ini kelihatannya mundur semua (agenda), karena G7, NATO mau rapat dulu karena ada ini (rudal jatuh). Saya yang takutkan itu, kalau itu positif, dari itu bisa berubah lagi (Deklarasi Bali)," ujar Jokowi saat berbincang dengan redaksi IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: G7 dan Uni Eropa Gelar Pertemuan Darurat di Sela KTT G20

1. Jokowi tanya hasil rapatnya seperti apa

Ini Bisikan Joe Biden yang Bikin Jokowi Adem Saat KTT G20 BaliPresiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)

Kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Jokowi menanyakan hasil rapat antara pemimpin G7 dan Uni Eropa seperti apa. Jokowi juga menanyakan apakah rudal yang jatuh di Polandia itu milik Rusia.

"Joe Biden bisikin saya, oh ndak, `belum dipastikan itu rudal dari Rusia' dan saya senang bisikin itu," ujar Jokowi.

Selain itu, kata Jokowi, Joe Biden juga mengaku merasa nyaman saat berada di Bali.

Baca Juga: Terima Buku 1000 Aspirasi Anak Muda, Jokowi: Saya Akan Baca

2. Jokowi ungkap rahasia keberhasilan KTT G20 hingga hasilkan deklarasi

Ini Bisikan Joe Biden yang Bikin Jokowi Adem Saat KTT G20 BaliPresiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kepada IDN Times, Jokowi mengungkapkan rahasia pada 15-16 November 2022, hingga bisa menghasilkan Deklarasi Bali. Jokowi mengatakan, kunci utama keberhasilannya adalah membangun hubungan kepercayaan yang baik dengan negara-negara di G20.

"Karena memang yang kita bangun sejak awal untuk negara kita ini adalah global trust, international trust, dan itu membangun hubungan pribadi, informal dengan kepala negara kunci, sehingga bukan hanya hubungan formal, tapi informalnya ada," beber dia.

"Sehingga, aset yang paling penting diplomasi itu adalah aset hubungan. Kedua, adalah trust dari negara-negara lain, dan itu tidak mudah dan dibangun lama," sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan, Indonesia konsisten menyampaikan pendapatnya terkait perdamaian. Dalam beberapa kunjungan kenegaraan seperti ke Jerman, Amerika Serikat, Ukraina, Rusia dan di kawasan Asia, Indonesia senantiasa menyampaikan perdamaian.

"Ya, trust itu bisa kita dapat karena kita konsisten, tidak jadi proksi negara manapun, konsisten pada kemanusiaan, konsisten pada perdamaian," ucap dia.

3. Akhirnya lahirlah Deklarasi Bali

Ini Bisikan Joe Biden yang Bikin Jokowi Adem Saat KTT G20 BaliPresiden Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo membuka acara G20 hari kedua pada Rabu (16/11/2022). (youtube.com/Kominfo TV)

Jokowi menjelaskan, Presidensi G20 Bali ini digelar dalam situasi sulit. Sebab, kondisi dunia sedang tidak dalam keadaan normal. Mulanya, banyak pihak meragukan KTT G20 tidak menghasilkan deklarasi apa-apa. Jokowi menyebut, ada satu paragraf mengenai perang Ukraina dan Rusia menjadi alot dibahas.

"Terutama perang Ukraina, itu yang satu persolan satu paragraf, ramai sampai tengah malam. Saya cek masih alot dan akhirnya menjelang tengah malam saya dapat kabar selesai. Saya terus terang saja sebetulnya, semua saya kira negara situasinya seperti itu, tidak melihat Deklarasi Bali, dan di luar dugaan satu paragraf itu dan akhirnya ada deklarasi," ungkap dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya