KLHK Ungkap 4 Sektor Pemakai Merkuri di RI, Termasuk Kesehatan

Penggunaan merkuri sudah berkurang, bahkan ada yang dihapus

Jakarta, IDN Times - Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati, mengungkap ada empat sektor di Indonesia yang menggunakan merkuri. Pertama sektor manufaktur, kedua kesehatan, ketiga tambang emas skala kecil, dan keempat sektor energi.

Meski demikian, kata Vivien, penggunaan merkuri di empat sektor itu sudah menurun.

"Capaian penghapusan pengurangan penggunaan dan penurunan emisi merkuri di Indonesia tahun 2019-2020. Karena kalau di dalam rencana aksi nasional penghapusan, pengurangan merkuri ada empat sumbernya," ujar Vivien dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Konvensi Minamata, Bahas Penghapusan Merkuri

1. Penggunaan merkuri di industri baterai dan lampu sudah berkurang

KLHK Ungkap 4 Sektor Pemakai Merkuri di RI, Termasuk KesehatanIlustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

Vivien menjelaskan, ada dua industri di sektor manufaktur yang penggunaan merkurinya sudah menurun. Pada 2019, penggunaan merkuri di industri baterai berkurang 190,98 kg, industri lampu berkurang 135,70 kg.

Pada 2020, industri baterai berkurang menggunakan merkuri 219,26 kg, industri lampu 155,12 kg.

Baca Juga: Sianida dan Merkuri, Zat Kimia Berbahaya yang Dipakai Para Gurandil

2. Penggunaan merkuri pada alat kesehatan sudah dihapus

KLHK Ungkap 4 Sektor Pemakai Merkuri di RI, Termasuk KesehatanIlustrasi Dokter Gigi di Tengah Pandemik COVID-19 (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Vivien kemudian menjelaskan mengenai penghapusan penggunaan merkuri di alat kesehatan. Salah satunya untuk tambal gigi.

"Jadi, alat kesehatan yang dihapus menggunakan merkuri adalah tambal gigi, amalgam, kemudian buat termometer kalau dulu masih ada merkuri dalamnya, sekarang kan sudah pakai digital," katanya.

3. Tambang emas skala kecil tak boleh pakai merkuri

KLHK Ungkap 4 Sektor Pemakai Merkuri di RI, Termasuk KesehatanTambang emas ilegal di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. IDN Times/Kristina Natalia

Kemudian di sektor tambang emas skala kecil juga kini tak boleh menggunakan merkuri. Selain itu, kata Vivien, penggunaan merkuri di sektor energi juga sudah dihapus.

"Kalau dampak dari akibat merkuri macam-macam, ada memang pencemaran itu di media air, tanah, udara, yang jadi persoalan kalau merkuri masuk dalam rantai makanan, ke air misalnya, dimakan ikan, ikan kita tangkap kemudian dimakan, itu yang berbahaya," katanya.

Baca Juga: KLHK Ancam Jatuhkan Sanksi Pemda yang Buang Sampah Medis ke TPA

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya