Mantan Pengacara Brigadir J Jadi Kader PSI

Harap ingin ada perubahan di penegakan hukum

Jakarta, IDN Times - Mantan salah satu pengacara almarhum Birgadir Joshua, Martin Lukas Simanjuntak, bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Selain itu, ada juga peneliti dan pakar tanaman pangan di Ghent University Belgia, Sidi Rana Menggala, yang turut bergabung ke PSI.

“Saya memutuskan masuk politik karena menyadari bahwa setiap keputusan dan kebijakan itu membutuhkan kekuatan politik, termasuk untuk mengubah wajah penegakan hukum di Indonesia,” ujar Martin dalam keterangannya yang dibagikan PSI, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga: PSI Minta Polusi Udara DKI Jadi Status Bencana, Ini Respons Heru Budi 

1. Ingin ada perubahan di bidang penegakan hukum

Mantan Pengacara Brigadir J Jadi Kader PSISalah satu mantan pengacara almarhum Birgadir Joshua, Martin Lukas Simanjuntak bersama peneliti dan pakar tanaman pangan di Ghent University Belgia, Sidi Rana Menggala gabung PSI (dok. PSI)

Martin berharap proses penegakan hukum di Indonesia lebih baik lagi. Meski demikian, dia menyebut peraturan perundang-undangan di Indonesia sudah baik.

“Saya tidak ingin di kemudian hari, dalam penegakan hukum atau proses persidangan, masih ada nepotisme dan gratifikasi, 'oh ini pengacaranya hebat, orang dekat ini-itu, punya relasi dengan pejabat A, B, C,' dan sebagainya,” ucap Martin.

Baca Juga: Ketua Dewan Pembina Relawan Sebut PSI Segera Deklarasi Dukung Prabowo

2. Anggap PSI sajikan gagasan untuk membela kelompok minoritas

Mantan Pengacara Brigadir J Jadi Kader PSISalah satu mantan pengacara almarhum Birgadir Joshua, Martin Lukas Simanjuntak bersama peneliti dan pakar tanaman pangan di Ghent University Belgia, Sidi Rana Menggala gabung PSI (dok. PSI)

Lebih lanjut, Martin menilai, PSI memiliki gagasan yang menyajikan uuntuk membela kelompok minoritas. PSI juga kerap menyampaikan kritik terhadap isu korupsi hingga intoleransi.

“Yang mengesankan bagi saya adalah bagaimana PSI membela hak kelompok minoritas untuk beribadah. Bandingkan dengan partai sebelah yang katanya nasionalis dan menghargai kebebasan beragama, tapi justru diam melihat kelompok minoritas agama dipersekusi saat beribadah,” kata dia.

3. Pejabat publik saat ini dinilai tak memiliki landasan ilmu yang baik

Mantan Pengacara Brigadir J Jadi Kader PSISalah satu mantan pengacara almarhum Birgadir Joshua, Martin Lukas Simanjuntak bersama peneliti dan pakar tanaman pangan di Ghent University Belgia, Sidi Rana Menggala gabung PSI (dok. PSI)

Dalam kesempatan itu, Sidi mengatakan, menjadi politikus merupakan tantangan tersendiri. Dia menilai, pejabat politik saat ini tidak memiliki landasan ilmu yang baik.

“Yang terjadi hari ini adalah kita melihat banyak pejabat publik itu tak punya landasan ilmu yang memadai. Saya tidak mengklaim diri lebih baik. Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya punya fondasi ilmu pengetahuan untuk merumuskan kebijakan. Saya mengincar posisi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di 2029,” kata Sidi.

Sementara itu, Plt Sekjen DPP PSI, Isyana Bagoes Oka menyampaikan terima kasih kepada Martin dan Sidi untuk bergabung dengan PSI.

“Selamat datang untuk Bro Martin dan Bro Sidi. PSI sangat senang dan bangga ada pasokan energi baru, yang mau berjuang bersama. Mereka berdua adalah sosok keren dan membanggakan di bidang masing-masing. Ini menambah optimisme kami untuk lolos ke Senayan di 2024,” ujar Isyana.

Baca Juga: 10 Politisi yang Cabut dari PSI, Sebagian Loncat ke Partai Lain

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya