Megawati Heran Dibilang Sombong karena Sebut Jokowi Petugas Partai

Megawati juga mengaku sebagai petugas partai

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri merasa heran dianggap sombong karena sering menyebut Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai petugas partai. Dia mengatakan, itu merupakan aturan dari AD/ART PDI Perjuangan.

"Saya sampai bingung, lha kok saya bilang Pak Jokowi itu petugas partai, kader, lho kok saya diomong yang namanya katanya terlalu sombong. Itu adalah AD/ART di partai kita, saya pun petugas partai, lho," ujar Megawati dalam pidato penutupnya di Rakernas IV PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Megawati menegaskan, bahwa dirinya diberi tugas oleh seluruh kader PDI Perjuangan sebagai ketua umum.

"Saya pun kader, tidak mungkin orang lain tiba-tiba bisa menjadi ketua umum. Karena terus siapa yang memilih kalau tiba-tiba orang luar yang dipilih? Itu melanggar AD/ART," kata dia.

Presiden ke-5 RI itu juga menanggapi soal pendapat yang menyebut Presiden Jokowi dipilih rakyat, sehingga tak boleh dianggap sebagai petugas partai.

"Ada yang mengatakan presiden dipilih rakyat, iya, betul. Tapi, kalau tidak ada organisasi partai politik yang memberikan nama, itu kan mekanismenya begitu, untuk dipilih," ucap dia.

"Sekarang calon ada tiga, itu diberi nama oleh partai lain-lain. Jadi, harus ditata pikiran kita, bahwa itu sebetulnya bukan sebuah hal yang benar," imbuhnya.

Baca Juga: Ganjar Absen di Hari Terakhir Rakernas IV, PDIP: Bertemu Orang Spesial

Baca Juga: Rakernas IV PDIP Amanatkan Megawati Umumkan Cawapres Ganjar

Baca Juga: Megawati Ditemani Ganjar-Puan Tinjau Pameran Pangan di Rakernas PDIP

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya