PDIP: Akan Ada Pertemuan Intens Mega dan Jokowi Bahas Pilpres 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan hingga kini partainya belum menentukan siapa calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilu 2024. Menurutnya penentuan capres 2024 merupakan hak prerogratif Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Bagi PDIP, disiplin partai sangat jelas, mekanismenya sangat jelas dan sudah diterapkan dengan baik, bagaimana capres dan cawapres itu di mana nanti pada momentum yang tepat akan diumumkan oleh Bu Mega," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: PDIP: Capres 2024 akan Bawa Visi Misi Swasembada Kedelai
1. Hasto bicara momentum Mega pilih Jokowi untuk maju di periode kedua capres 2019
Dalam kesempatan itu, Hasto menjelaskan momentum untuk menentukan calon presiden 2019. Saat itu, kata Hasto, Megawati sempat bicara panjang lebar dengan Jokowi.
"Saat itu Ibu Mega kan berdialog panjang lebar dengan Pak Jokowi sebelum mencalonkan beliau pada periode kedua, dan kemudian digagas lah saat itu badan riset dan inovasi nasional sebagai jalan Indonesia yang berdikari," kata dia.
Baca Juga: PDIP Kemungkinan Umumkan Capres Juni 2023, Ini Sosok Kriterianya
2. Megawati juga akan berdialog secara intens dengan Jokowi tentukan capres 2024
Editor’s picks
Hasto menerangkan, pada pencalonan presiden 2024 dari PDIP, Megawati juga akan berdialog secara intens dengan Jokowi.
"Nanti juga sama akan ada pertemuan-pertemuan yang intens antara Ibu Mega, Pak Jokowi, kemudian pertemuan dengan para ketum (partai politik) yang akan bersama-sama membangun kerja sama. Nah itu nanti dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi ini dapat diatasi," ucap dia.
3. PDIP: Jangan ngaku dukung Jokowi, tapi akrab dengan pengkritik
Hasto Kristiyanto sebelumnya menyindir kelompok yang mengaku mendukung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga 2024. Menurutnya, kelompok tersebut kini malah akrab dengan partai oposisi yang kerap mengkritisi Jokowi.
Mulanya, Hasto meminta para kader PDIP untuk berdisiplin dalam politik. Dia mewanti-wanti kepada kader PDIP untuk tidak bermanuver menjelang pemilu 2024.
"Jangan kita tidak disiplin mengaku mendukung pemerintahan Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Haji Ma'ruf Amin sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," imbuhnya.
Baca Juga: Prabowo Klaim Diperintah Jokowi untuk Memediasi Konflik Dunia