PKS Akui Pernah Ditawari Kursi Menteri oleh Istana

PKS tetap ingin jadi opisisi

Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku pernah ditawari kursi menteri oleh pihak istana. Hal itu disampaikan oleh Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsy.

"Ya, semua ditawari, semua gak ada masalah," ujar Aboe di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Baca Juga: PKS Bantah Ditawari 2 Kursi Menteri dan Uang untuk Tinggalkan Anies

1. PKS tetap berada di luar pemerintah

PKS Akui Pernah Ditawari Kursi Menteri oleh IstanaSekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi (dok. PKS)

Dalam kesempatan itu, Aboe menegaskan PKS tetap berada di luar pemerintahan. Menurutnya, PKS akan tetap menjadi partai oposisi hingga 2024.

"PKS tetap berada di luar pemerintahan," ucap dia.

Baca Juga: Kursi Menteri PAN-RB Sebulan Kosong, PKS Desak Jokowi Segera Isi

2. Soal deklarasi koalisi perubahan

PKS Akui Pernah Ditawari Kursi Menteri oleh IstanaSekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi (dok. PKS)

Dalam kesempatan itu, Aboe menjelaskan soal rencana koalisi perubahan yang hingga kini belum pasti soal deklarasinya. Aboe menyebut, deklarasi masih dalam pembahasan dengan NasDem dan Demokrat.

"Kita lihat saja nanti, masalahnya oborolannya hari demi hari berubah, ingin Desember eh mundur, pengen ini eh mundur, kenapa? Karena mau cari titik temu yang pas," kata dia.

3. Soal cawapres nanti akan dibahas internal

PKS Akui Pernah Ditawari Kursi Menteri oleh IstanaSekjen PKS Habib Aboe Bakar dan Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022). (IDN Times/Melani Putri)

Lebih lanjut, Aboe menerangkan, soal cawapres yang nantinya mendampingi Anies Baswedan, akan dibahas lebih dalam di internal PKS. Sebab, PKS saat ini mengusulkan Ahmad Heryawan sebagai cawapres.

"PKS gampang saja, kalau presiden (PKS) sepakat, ikut saja," imbuhnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya