Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi-Ma'ruf Masih Tinggi

Kepuasan kinerja Jokowi-Ma'ruf di atas 50 persen

Jakarta, IDN Times - Indikator merilis hasil survei terhadap sejumlah isu. Salah satunya mengenai kepuasan kinerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hasilnya, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf masih tinggi. Indikator melakukan survei pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 dengan melibatkan 4.560 responden yang tersebar di 13 provinsi.

Indikator menggunakan metode stratified random sampling. Margin of error dalam survei tersebut sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam survei tersebut, 61,5 persen responden menyatakan cukup puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'rfuf. Kemudian 19 persen menyatakan kurang puas, 15 persen sangat puas, tidak puas sama sekali 2,2 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 2,2 persen.

Indikator juga menjabarkan alasan puas dan tidak puas responden terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf.

Alasan puas:

- Memberikan bantuan kepada rakyat kecil: 39 persen
- Membangun infrastruktur jalan, jembatan, bendungan dan lain-lain: 23,9 persen
- Kinerjanya bagus: 8,2 persen
- Orangnya merakyat: 7,4 persen
- Mengurangi kemiskinan: 2,3 persen
- Orangnya baik: 2,2 persen
- Mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok: 2 persen
- Penanggulangan pandemik COVID-19: 1,2 persen
- Pemerataan pendapatan: 0,7 persen
- Memperbaiki kualitas pendidikan: 0,7 persen
- Pemberantasan korupsi: 0,7 persen
- Menjaga stabilitas politik dan keamanan: 0,5 persen
- Lapangan kerja/mengurangi pengangguran: 0,4 persen
- Harus menghormati apapun hasil kerja pemimpin kita: 0,4 persen
- Tidak berprasangka buruk, terlebih kepada pemimpin: 0,4 persen
- Penegakan hukum semakin baik: 0,3 persen
- Perlindungan terhadap kelompok minoritas: 0,1 persen
- Meningkatkan kewibawaan pemerintah: 0,1 persen
- Penanganan mafia minyak goreng: 0,1 persen
- Lainnya: 7,4 persen
- Tidak tahu/tidak menjawab: 1,9 persen

Alasan tidak puas:

- Harga-harga kebutuhan pokok meningkat: 27,7 persen
- Bantuan tidak merata: 16,5 persen
- Lapangan kerja/pengangguran: 7,8 persen
- Kemiskinan tidak berkurang: 6,6 persen
- Kurang berpihak kepada rakyat kecil: 6,1 persen
- Kinerja buruk: 3,1 persen
- Penegakan hukum semakin buruk: 2,3 persen
- Utang negara semakin tinggi: 2,1 persen
- Gagal menangani mafia minyak goreng: 2 persen
- Wibawa pemerintah jatuh: 1,8 persen
- Ketimpangan pendapatan: 1,6 persen
- Gagal memberantas korupsi: 1,3 persen
- Kualitas pendidikan buruk: 0,9 persen
- Dikendalikan oleh partai: 0,9 persen
- Ingin terus berkuasa dengan pencalonan Gibran: 0,8 persen
- Tidak suka Jokowi: 0,6 persen
- Kurang berpihak kepada Islam: 0,5 persen
- Politik tidak stabil: 0,5 persen
- Dikendalikan oleh pemodal: 0,3 persen
- Gagal menanggulangi pandemik COVID-19: 01 persen
- Lainnya: 13 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 2,7 persen

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Baca Juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Anies Melonjak, Ganjar Merosot

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya