Survei SMRC Ungkap Pendukung Ganjar Lebih Solid daripada Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Riset Saiful Mudjani Research & Consulting, Deni Irvan, mengatakan bahwa pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 lebih solid dibanding Prabowo Subianto. Hal itu berdasarkan hasil survei SMRC 31 Juli-11 Agustus 2023.
SMRC melakukan survei dengan melibatkan 4.260 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan 1,65 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Dari sisi soliditas dukungan, kami melihat ada perbedaan di mana dukungan yang diraih Ganjar itu relatif lebih stabil dibanding dukungan pada Prabowo," ujar Deni dalam diskusi politik yang diselenggarakan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Baca Juga: Duet Ganjar-Anies, Sandiaga Siap Rangkul PKS dan Partai Demokrat
1. Ganjar lebih stabil
Deni mengatakan, pemilih Ganjar lebih stabil dengan persentase 72 persen. Sedangkan Prabowo di angka 65 persen
"Lebih stabil (Ganjar), 72 persen banding 65 persen soliditasnya, yang sudah diraih kayaknya gak akan kemana-mana lagi nih," kata dia.
"Prabowo 65 persen dia punya dari yang sudah dia pegang. Kenapa itu dalam head to head banget, karena ketika head to head, Prabowo itu dapat limpahan cukup banyak dari pemilih Anies," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Unggul di Simulasi 3 Capres
2. Elektabilitas Ganjar tertinggi
Dalam simulasi tiga capres, Ganjar Pranowo elektabilitasnya berada di puncak. Berikut hasilnya:
- Ganjar Pranowo: 35,9 persen
- Prabowo Subianto: 33,6 persen
- Anies Baswedan: 20,4 persen
- Tidak tahu/tidak jawab: 10,1 persen
3. Elektabilitas Ganjar cenderung menguat
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan elektabilitas Ganjar di Agustus 2023 cenderung menguat. Menurutnya, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, elektabilitas naik dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen.
Sementara, Prabowo dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen. Kemudian Anies Baswedan dari 23,5 persen turun menjadi 20,4 persen.
“Ganjar cendrung menguat, sementara Prabowo dan Anies cenderung melemah, dan yang belum memilih jumlahnya sedikit berkurang,” ucap Saiful Mujani.