Jakarta, IDN Times - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, heran dengan ucapan Menteri Agam (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyatakan Kemenag merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU). Mu'ti mengatakan sejarah Kemenag tidak seperti yang disampaikan Yaqut.
"Saya tidak tahu apa maksud dan tujuan Menteri Agama membuat pernyataan tersebut. Setahu saya sejarah Kementerian Agama berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Agama," ujar Mu'ti kepada IDN Times, Minggu (24/6/2021) malam.
Mu'ti pun mempersilakan kepada publik untuk menilai pernyataan Yaqut tersebut, apakah untuk NU sentris atau tidak.