Anies Baswedan saat pencoblosan Pilkada Jakarta bersama keluarganya pada Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Via Marchellinda)
Melalui postingan singkat di jejaring media sosial, Anies membahas mengenai tentang mencintai Indonesia dan tagar Kabur Aja Dulu.
"Akhir-akhir ini banyak yang tanya bagaimana cara tetap mencintai Indonesia? Ada yang ragu, memang masih relevan?" ujar Anies menirukan pertanyaan yang muncul di masyarakat, dikutip Jumat (14/2/2025).
Anies pun menyampaikan, cinta Indonesia itu bukan sekadar bangga saat negara sedang baik-baik saja. Menurutnya, justru nasionalisme diuji ketika negara sedang menghadapi banyak tantangan, sedang butuh perubahan. Ia pun menganalogikan konsisi saat ini seperti cinta bertepuk sebelah tangan.
"Tapi amat wajar jika terkadang kita merasa lelah. Perjuangan tanpa istirahat itu bisa terasa berat. Ini seperti bertepuk sebelah tangan, sudah berusaha untuk mencintai, tapi rasanya seperti tidak ada balasan. Maka tidak apa-apa ambil berhenti sejenak. Bukan berarti menyerah ya, justru dengan memberi nafas untuk diri sendiri, kita bisa kembali dengan energi yang lebih baik," tutur Anies.
Ia menegaskan, cinta Indonesia memang butuh kesabaran, butuh ketabahan sebagaimana yang dilakukan para pendiri bangsa jauh sebelum kemerdekaan.
"Seperti generasi 1908, 1928 sebagian dari mereka tidak sempat tidak pernah melihat Indonesia merdeka tapi mereka tetap bergerak maju meski dianggap pada masa itu mimpi tinggi, mimpi di siang bolong. Dan perjuangan mereka itu seperti maraton, dan estafet yang dijadikan satu. Bergantian tapi tetap melangkah ke depan," kata Anies.