Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membuka sekolah partai secara virtual, Jumat (21/08/2020). Dok. PDIP
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebelumnya angkat bicara soal tudingan sejumlah pihak bahwa bakal calon kepala daerah muda dari partainya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju Pilkada Kota Solo 2020 akan melawan kotak kosong.
Hasto mengklaim hal tersebut menunjukkan bahwa basis legitimasi yang dimiliki oleh Gibran sangat kuat. Selain itu, kotak kosong juga bagian dari demokrasi yang sehat.
Hal itu disampaikan Hasto dalam sebuah diskusi daring yang diselenggarakan oleh PDI Perjuangan dengan tema "Anak Muda Berpolitik, Siapa Takut?”
"Mahkamah Konstitusi telah mengatur, ketika ada kecenderungan orang menjadi calon tunggal karena basis legitimasinya cukup kuat, maka tetap masyarakat diberikan opsi kotak kosong. Jadi itu juga sebuah proses demokrasi yang sehat," kata Hasto, Jumat, 24 Juli 2020.
Ia menuturkan, salah satu bukti legitimasi kuat Gibran adalah dukungan yang solid dari partai politik lain. Ketika Gibran mendapatkan dukungan yang besar dari partai politik lain, itu artinya kepemimpinannya menyatukan.
"Artinya kepemimpinannya diterima. Sehingga partai yang lain memberikan dukungan," ujarnya.
Lebih jauh Hasto menambahkan, kemampuan Gibran tak diragukan lagi karena kerap turun ke masyarakat jauh sebelum dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
Dengan banyaknya dukungan itu, lanjut dia, adalah tantangan baru bagi Gibran dan kepala daerah PDI Perjuangan lainnya untuk menampilkan model kepemimpinan yang benar-benar mewakili seluruh harapan masyarakat.
"Justru kami yakin dukungan ini akan membuat Mas Gibran semakin bekerja keras. Artinya menjadi motivasi," tuturnya.