NasDem Pastikan Hasan Aminuddin Otomatis Mundur jika Jadi Tersangka!

30 Agu 2021, 13:11 WIB

Jakarta, IDN Times - Partai NasDem memastikan anggota DPR RI dari fraksi mereka, Hasan Aminuddin, otomatis akan keluar dari partai NasDem bila nantinya ditetapkan sebagai tersangka. Hasan yang terjerak operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terancam ketentuan seuai aturan partai.

"SOP kita, ketika ada pejabat publik yang terjaring OTT ketika dinyatakan sebagai tersangka, dia otomatis menyatakan mengundurkan diri dari partai," ucap Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad M Ali kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Meski demikian, Partai NasDem hingga kini belum mengambil keputusan apa pun terhadap kadernya itu karena masih menunggu keputusan KPK.

1. NasDem menunggu keputusan KPK

Anggota DPR Hasan Aminuddin. (dok. DPR RI)

Ali, yang juga Ketua Fraksi NasDem DPR RI, mengatakan NaDem belum mengeluarkan sikap karena belum ada status tersangka yang ditetapkan KPK pada Hasan.

"Kita belum berandai-andai. Kita berharapp KPK mengumumkan bahwa beliau (Hasan Aminuddin) tidak jadi tersangka," ujar Ali.

Terkait dengan penangkapan tersebut, Ali mengaku kaget mendengarnya. Dia merasa Hasan merupakan orang yang baik. "Tentunya kami semua terkaget-kaget, semua merasa prihatin. Keseharian beliau sangat baik," katanya.

Meski menilai Hasan sebagai orang yang baik, Ali mengatakan setiap manusia memiliki kekeliruan. "Sebagai manusia biasa tentunya kita pahami ada, kekhilafan, ada kekeliuran dan biarlah KPK yang akan memeriksa," ucapnya.

2. NasDem ngaku sedih

Ali mengaku sedih terkait penangkapan Hasan. Meski demikian, NasDem bertekad mendukung penanganan kasus yang ada di KPK. "Kalau ditanya kepada kami, pasti kami sedih, kami sangat kaget," ucapnya.

Ali mengatakan NasDem belum memastikan apakah akan memberi bantuan hukum kepada Hasan atau tidak karena masih menunggu keputusan resmi dari KPK.

"Partai NasDem tidak melakukan intervensi dan akan mendukung keputusan resmi dari KPK, yang nanti akan diumumkan nanti malam, karena 1x24 jam," ucapnya.

3. KPK tangkap 10 Orang terkait OTT Bupati Probolinggo

Ilustrasi gedung Merah Putih KPK (www.instagram.com/@official.kpk)

KPK menangkap 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (30/8/2021). Hasan dan istrinya, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, termasuk di antaranya.

"Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK bidang Penindakan Ali Fikri.

Ali masih enggan merinci lebih jauh lagi terkait OTT di Kabupaten Probolinggo. Namun, KPK berjanji bakal segera menyampaikan detail kasus dalam waktu 1x24 jam. "Hingga saat ini tim KPK dan pihak yang diamankan masih berada di Jawa Timur," ujarnya.