Profil Hasan Aminuddin yang Kena OTT KPK Bareng Bupati Probolinggo
Jakarta, IDN Times - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Hasan Aminuddin dan pejabat daerah lainnya pada Senin (30/8/2021).
Hasan merupakan anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, yang juga merupakan suami dari Puput Tantriana Sari. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur II ini lahir di Probolinggo pada 7 Januari 1965.
Hasan juga merupakan mantan Bupati Probolinggo. Dia terpilih sebagai bupati selama dua periode dari 2003 sampai 2013.
1. Riwayat pendidikan dan karier Hasan Aminuddin
Pendidikan hasan diketahui hingga S2. Dia lulus program magister di Universitas Merdeka Malang dengan jurusan administrasi publik.
Berikut riwayat pendidikan Hasan:
- SD, Patokan 1 Probolinggo. Tahun: 1977
- SMP, Negeri 1 Kraksaan. Tahun: 1982
- SMA, Negeri 1 Jember. Tahun: 1984
- S1 Ilmu Adm. Negara, Univ Merdeka Malang. Tahun: 1989
- S2 Adm. Publik, Univ Merdeka Malang. Tahun: 2005
Riwayat pekerjaan:
- BUPATI PROBOLINGGO, Sebagai: BUPATI. Tahun: 2008 - 2013
- BUPATI PROBOLINGGO, Sebagai: BUPATI. Tahun: 2003 - 2008
- Ketua DPRD Kab Probolinggo, Sebagai: Ketua. Tahun: 1999 - 2003
- Anggota DPRD Kab Probolinggo, Sebagai: Anggota. Tahun: 1992 - 1998
2. Bupati Probolinggo terjaring OTT KPK bersama suaminya
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Nasdem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik, Vinsensius Awey membenarkan bahwa salah satu kadernya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, Senin (30/8/2021). Ia adalah anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Hasan Aminuddin.
"Benar, dia (Hasan Aminuddin) ialah kader kami yang juga anggota DPR RI Fraksi Nasdem," ujarnya saat ditelepon IDN Times.
Seperti diketahui, selain kader Nasdem dan juga anggota DPR RI, Hasan merupakan suami dari Bupati Puput. Adanya informasi yang masuk itu, Awey yang juga mewakili Ketua Nasdem Jatim mengaku terkejut.
"Kami Nasdem Jatim, adanya penangkapan kader kami, ini sangat mengejutkan dan memprihatinkan," ucap dia.
Mantan anggota Komisi C DPRD Surabaya itu menambahkan, pihaknya menyerahkan semua proses hukum ke pihak yang berwenang. "Ini baru awal. Kami biarkan proses hukum berjalan. Kami serahkan sebagai mestinya," tegas Awey.
"Partai Nasdem akan tunduk dan taat kepada semua tahapan hukum sampai pada keputusan hukum yang mengikat," dia melanjutkan.
3. Harta Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari capai Rp10 miliar
Mengutip Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK, Bupati Probolinggo yang diusung PDI Perjuangan, NasDem, Golkar, PPP, Gerindra ini memiliki kekayaan Rp10.019.266.906. Jumlah tersebut bertambah skitar Rp2,7 miliar dari awal menjabat sebagai Bupati Probolinggo periode kedua pada 2018.
Hartanya tersebut terdiri dari 10 tanah dan bangunan hasil sendiri senilai Rp2,163 miiar yang tersebar di Probolinggo. Selain itu, ia juga memiliki sebuah mobil Nissan Juke 2011 senilai Rp100 juta.
Wanita 39 tahun ini juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp797.165.100, surat berharga senilai Rp4,5 miliar, serta kas dan setara kas Rp2.459.101.806. Ia tak tercatat memiliki utang.
