Jakarta, IDN Times - Varian COVID-19, Omicron, terdeteksi di Indonesia. Kasus pertama varian terbaru ini ditemukan pada petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet. Satgas COVID-19 langsung mengisolasi rumah sakit darurat itu selama tujuh hari untuk mencegah penularannya.
Terdeteksinya Omicron membuat pelaku pasar terguncang. Saham dan pasar uang tumbang saat penutupan pasar pada Kamis 16 Desember 2021. Informasi ini terangkum dalam #IndonesiaHariIni.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama varian COVID-19 Omicron di Indonesia. Budi mengatakan pasien berinisial N yang terkonfirmasi varian Omicron merupakan pekerja pembersih di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Bagaimana ia bisa terpapar? Seperti apa gejalanya? Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung merosot turun begitu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan penemuan kasus pertama varian COVID-19 Omicron di Indonesia.
Hingga pukul 11.32 WIB, IHSG terpantau turun 0,68 persen atau minus 44,8 poin ke level 6.581,3. Apakah akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini? Baca selanjutnya di sini.
Pemerintah pun langsung melakukan pencegahan penularan Omicron yang lebih cepat dibandingkan varian COVID-19 lainnya. Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi, mengatakan pemerintah saat ini melakukan langkah-langkah mitigasi.
Salah satunya mengkarantina sejumlah tower di Wisma Atlet. Isolasi dilakukan selama tujuh hari. Cek selengkapnya di sini.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut sudah sembuh dari kanker prostat. Kabar menggembirakan ini disampaikan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
SBY saat ini dalam fase pemulihan usai menjalani operasi kanker prostat di Amerika Serikat. Dia mengatakan, SBY dalam waktu dekat akan segera pulang ke Indonesia. Selanjutnya baca di sini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetor Rp600 juta ke kas negara. Uang itu berasal dari dua koruptor yakni Sunjaya Purwadisastra selaku Bupati Cirebon 2014-2019, dan Fathor Rachman yang menjadi terpidana perkara pelaksanaan pekerjaan subkontraktor fiktif terkait berbagai proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Uang yang disetorkan berjumlah ratusan juta rupiah. Selengkapnya simak di sini.