OTT Bupati Sidoarjo, KPK: Penyadapan Sudah Lama Sebelum Ada Dewas

Lebih lanjut, Alexander Marwata mengungkapkan, KPK saat ini masih menyusun Standard Operational Procedure (SOP) terkait penyadapan.

"Kan Dewasnya sudah ada, tinggal nanti ketentuan SOP-nya seperti apa nanti kita atur," jelasnya.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah terlihat di dalam rombongan orang yang ikut diamankan oleh penyidik KPK pada Selasa (7/1) malam. Saiful dan belasan orang sempat dibawa ke Subdit III TIpidkor Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan awal. 

Dari pantauan IDN Times, terlihat ada empat orang penyidik komisi antirasuah tiba di Mapolda Jatim dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih, sekitar pukul 01.30 WIB pada Rabu dini hari. 

Terlihat para penyidik yang terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan membawa dua tas yang diduga berisi barang bukti. Tak hanya itu, salah seorang penyidik juga membawa satu map berisi dokumen. Keempatnya tidak memberikan komentar banyak.

"Nanti dulu ya," kata salah seorang penyidik kepada awak media.

Saiful Ilah akhirnya keluar dari ruang Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jawa Timur sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (8/1).

Ketika keluar dari ruang pemeriksaan, bupati dua periode itu terlihat memakai kopiah hitam dengan wajah tertutup masker. Tidak banyak komentar yang disampaikannya kepada awak media.

"Gak ada apa-apa, aku dewe gak ero kok (aku sendiri juga tidak tahu)," ucapnya singkat sembari berjalan.

Selain Saiful Ilah, juga tampak Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo, Arie Suryono, dua ajudan bupati, seorang kontraktor sebuah proyek yang melibatkan Pemkab Sidoarjo dan dua perempuan.

Saiful terlihat menuju bus bersama rombongan tersebut. Ia dikawal ketat oleh penyidik KPK. Selanjutnya, ia akan diterbangkan ke kantor komisi antirasuah di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih dalam, sebelum status hukumnya ditentukan lebih lanjut.