ilustrasi peretasan (IDN Times/Mardya Shakti)
Diketahui, server Badan Intelijen Strategis (BAIZ) milik TNI diretas. Bahkan, Data-datanya sempat dicuri dan dijual di sebuah situs gelap.
Peretas yang menamakan diri sebagai MoonzHaxor sempat menyampaikan notifikasi di situs Breach Forums bahwa memiliki data-data yang diperoleh dari BAIS TNI.
Dalam situs tersebut, MoonzHaxor menuliskan akan menjual 2.000 data anggota BAIS TNI sebanyak 773 kilobyte dan dokumen rahasia dengan bobot 33,7 gigabyte.
Data anggota dijual dengan harga 1.000 Dollar Amerika Serikat atau setara Rp16,3 juta. Sedangkan, data-data rahasia dijual dengan harga 7.000 Dollar Amerika Serikat atau setara Rp114,7 juta.
Ia mengatakan hanya menerima pembayaran menggunakan crypto atau monero. Monero juga merupakan mata uang crypto.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Nugraha Gumilar menyebut, data yang kini ada di situs Breach Forums merupakan data-data lama.
"Data yang diretas adalah data lama dan di-release tahun 2024. Saat ini server sudah dinonaktifkan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," ujar Nugraha.