Jakarta, IDN Times - Bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, membuat sejumlah partai politik berlomba-lomba memberikan bantuan. Bantuan mulai dari sembako, uang tunai hingga relawan dikerahkan partai politik untuk meringankan korban erupsi.
Partai apa saja yang memberikan bantuan kepada korban erupsi? Seperti apa pandangan pengamat politik terkait aksi parpol ini?
Salah satu partai yang mengirimkan bantuan korban erupsi Gunung Semeru adalah PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP telah dikerahkan untuk membantu korban erupsi.
Tak hanya itu, DPC PDIP juga turut memberikan bantuan berupa mengirimkan bahan-bahan pokok seperti beras, mie instan, obat-obatan, hingga air mineral.
Selanjutnya, ada Partai Demokrat yang juga memberikan bantuan dan relawan untuk korban bencana Gunung Semeru. Bantuan yang diberikan Demokrat di antaranya makanan siap saji, obat-obatan, selimut, masker, pampres, hingga peralatan mandi.
Berikutnya, Partai Golkar juga memberikan bantuan pada korban erupsi Gunung Semeru. Bantuan yang diberikan partai berlambang pohon beringin itu seperti makanan hingga alat-alat kesehatan. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga meminta seluruh kader untuk membuat posko-posko pengungsian dan dapur umum.
PKB juga tak ketinggalan memberikan bantuan kepada korban erupsi. Bahkan, PKB se-Jawa Timur menggelar penggalangan dana untuk korban Gunung Semeru. Selain itu, mereka juga membuka posko bantuan untuk para korban.
Partai Gerindra, NasDem, PPP, dan PAN menjadi partai lainnya yang turut memberikan bantuan. Sama seperti partai politik lainnya, mereka memberikan bantuan berupa makanan, bahan pokok, hingga alat kesehatan.
Direktur Eksekutif Indonesia Politican Review (Ipr) Ujang Komarudin mengatakan peristiwa bencana memang menjadi salah satu cara bagi parpol untuk melakukan ‘investasi politik’. Dia menuturkan, bantuan yang diberikan partai tersebut diiringi harapan masyarakat juga simpati pada partai-partai tersebut.
“Bisa saja itu merupakan bagian dari pencitraan karena dilakukan menjelang tahun politik dan di saat partai politik sedang memanaskan mesin partainya masing-masing untuk siap-siap menghadapi kontestasi politik 2024,” ujar Ujang saat dihubungi IDN Times, Sabtu (11/12/2021).
Kendati begitu, Ujang menyebut apabila memang yang dilakukan partai tersebut adalah memang pencitraan, maka hal itu termasuk positif dan tengah dibutuhkan para korban.
“Pencitraan yang positif, karena rakyat memang butuh bantuan. Dan di saat yang sama, yang punya kuasa dan uang itu orang-orang partai politik,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pemerintah akan memperbaiki infrastruktur di lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Pemerintah juga akan merelokasi rumah-rumah warga dari lokasi yang berisiko.
“Kemungkinan relokasi dari tempat-tempat yang memang kita perkirakan berbahaya untuk dihuni kembali. Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih dua ribuan rumah yang memang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semuanya sudah siap. Itu saja,” ujar Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/12/2021).
Jokowi sempat meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang pada Selasa lalu. Ia ingin memastikan pencarian korban berlangsung dengan maksimal.
“Saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi dan juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini,” kata Jokowi.