Pastikan Pangan Tersedia, Mentan Panen Lumbung Beras di Banten

Mentan Syahrul mengungkapkan kunjungannya ke Pandeglang dalam rangka memvalidasi yang dilaporkan Bupati Irma mengenai kesiapan pangan yang ada sehingga kecukupan pangan bisa terkendali.

“Negara dalam keadaan tidak biasa, begitu juga Pandeglang. Negara butuh sebuah langkah dengan rakyat 267 juta, keempat terbesar di dunia, tercukupi pangannya. Untuk itu, kita harus hadir mengawalnya untuk memastikan pangan tersedia dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Tri Karyadi PPL yang membina Gapoktan Karya Tani berharap datangnya Mentan Syahrul menjadi motivasi bagi petani dan penyuluh untuk terus bersemangat meningkatkan produksi.

Hal senada pun disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang juga menjadi Pembina Penanggung Jawab Pendampingan Program Utama Kementan di Provinsi Banten. 

Dedi mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi demi mencegah kelangkaan pangan akibat Covid-19. Salah satu yang menjadi prioritas saat ini ialah memastikan setiap aktivitas produksi dari hulu hingga hilir di sektor pertanian bakal terus berjalan tiada henti demi menjamin ketersediaan pangan selama pandemik.

Bupati Pandeglang Irma Narulita menyampaikan apresiasi atas kunjungan Mentan Syahrul dan support dari Kementan sehingga di Kabupaten Pandeglang bisa terus berproduksi dengan teknologi yang sangat baik.

Untuk diketahui, Kabupaten Pandeglang merupakan lumbung pangan Provinsi Banten. Kabupaten ini menyumbang 35 persen produksi beras provinsi Banten dan 1 persen terhadap produksi nasional. Bahkan, menurut Irma, Pandeglang yang jaraknya 120 km dari Jakarta ini siap menjadi sentra komoditas ekspor seperti manggis, melinjo, produk kelapa, dan komoditas lainnya.