Pembuat Jessica Coffeemix Minta Maaf dan Hentikan Produksi. Ada Apa?

Semenjak kopi tersebut terkenal, media-media pun menyoroti kehadiran Jessica Coffeemix. Pada akhirnya, kabar tersebut pun sampai ke pihak Jessica sendiri. Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan mengaku telah bertemu keluarga Jessica untuk membicara peredaran kopi ini. Dalam kemasan kopi tersebut bukan hanya nama Jessica yang terpampang, tapi juga wajahnya.

Otto menambahkan kalau keluarga menganggap bahwa tindakan tersebut tidak etis, terlebih kasus ini masih berlangsung. Kemudian, Otto menyebut akan bertemu Haris dan meminta penjualan dihentikan. Dirinya pun mengaku tidak akan ada tindakan yang mengarah ke jalur hukum. Pada akhirnya, tujuan Haris hanyalah untuk bisnis. Jessica pun tidak ambil pusing dengan hal ini. Dirinya tidak memberi tanggapan sedikit pun terkait kasus ini.

Alhasil, Haris pun menjelaskan alasannya membuat Jessica Coffeemix.

Awalnya, Haris tidak terpikir untuk menjual Jessica Coffeemix ke dunia maya. Akan tetapi, harapannya kalau toko-toko lain untuk membeli produknya pun pupus. Tidak ada toko yang mau menjual kembali produknya. Maka keisengan untuk mengunggah foto ke Facebook pun justru membuat kopinya melejit dalam sesaat. Justru ketenaran itu membawa nama dan produknya terdengar oleh Jessica sendiri.

Haris akhirnya meminta maaf kepada semua pihak terutama Jessica. Dia menjelaskan kalau produknya hanya bisnis semata. Dirinya sebagai ayah yang menghidupi keluarga. Dirinya pun tidak bermaksud menyinggung ataupun ikut campur dalam kasus hukum Jessica.

Haris sendiri menyadari kalau produknya bisa disebut melanggar hukum. Hal tersebut dikarenakan nama dan gambar Jessica yang ditampilkan tanpa izin yang bersangkutan. Haris pun berharap tidak ada konsekuensi hukum atas tindakannya ini.

Booming-nya Jessica Coffeemix membuat penjualan Haris laku dalam sesaat. Promosi melalui dunia maya menjadi modal utamanya. Pembeli diketahui lebih banyak datang dari luar Surabaya, seperti Jakarta, Bandung hingga Yogyakarta. Kamu sendiri apakah salah satu pembelinya?