Pemerintah Buat Sekolah Rakyat, Bagaimana Kurikulumnya?
- Pemerintah gencar menggagas Sekolah Rakyat untuk masyarakat miskin dapat menempuh pendidikan
- Rencana koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat terkait pembukaan sekitar 50 sekolah rakyat pada 2025
- Sekolah rakyat ditujukan untuk siswa jenjang SD, SMP, dan SMA dalam kelompok desil 1 dan 2, dimulai pada tahun ajaran baru 2025-2026
Jakarta, IDN Times - Pemerintah sedang menggagas Sekolah Rakyat untuk membantu masyarakat miskin menempuh pendidikan. Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul akan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) terkait rencana ini.
"Semalam saya koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur, besok Rabu (diresmikan), Jawa Tengah, terus Kamis-nya ke Jawa Barat," ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).
Ipul menjelaskan, sudah ada sekitar 50 sekolah rakyat yang akan berjalan pada 2025.
"Tapi semuanya mau kita laporkan dulu ke Presiden," ucap dia.
1. Bagaimana kurikulumnya?
Dalam kesempatan itu, Yusuf mengatakan, untuk kurikulum nantinya akan dikelola Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Sementara, gurunya akan dikelola Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu PU (Pekerjaan Umum). Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Ini artinya kerja bersama untuk menerjemahkan gagasan Presiden," kata dia.
2. Siapa yang akan belajar di sekolah rakyat?
Sekolah rakyat nantinya untuk jenjang SD, SMP, dan SMP. Sekolah rakyat itu ditujukan untuk siswa dalam kelompok desil 1 dan 2.
Desil 1 itu adalah rumah tangga kelompok 10 persen terendah, dan desil 2 merupakan rumah tangga kelompok 10-20 persen terendah.
3. Akan dimulai pada tahun ajaran baru
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan, sekolah rakyat akan dimulai pada tahun ajaran baru, 2025-2026.
"Ya kurang tiga bulan ini, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026," ujar dia.
