Sekolah Rakyat di Bekasi Berkonsep Asrama

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan sentra dan balai-balai yang berada di bawah naungan Kemensos untuk menjadi tempat pendirian sekolah rakyat. Untuk memastikan kesiapan sentra milik Kemensos, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo meninjau kesiapan Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, yang akan menjadi salah satu lokasi berdirinya sekolah rakyat.
"Nah, ini salah satu tempat yang akan dijadikan sekolah rakyat itu. Bagian dari Sentra Pangudi Luhur, asetnya Kementerian Sosial," kata Mensos dalam pernyataan tertulis di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Minggu (9/3/2025).
Adapun penyelenggaraan sekolah rakyat merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto. Ini merupakan salah atau program unggulan Presiden Prabowo yang akan beroperasi pada Juli 2025 atau pada tahun ajaran 2025/2026.
1. Sekolah rakyat berkonsep asrama

Usai meninjau, Teddy berpendapat bahwa sarana prasarana yang ada di STPL sudah sangat bagus untuk memulai penyelenggaraan sekolah rakyat.
Menurutnya, hanya perlu sedikit penambahan agar sekolah yang berkonsep asrama itu nantinya bisa berjalan dengan maksimal.
"Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali," kata Mensos.
Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi merupakan satu dari 31 sentra yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial.
3. Lokasi sekolah gabungan dari tiga balai

STPL yang ada saat ini merupakan gabungan dari tiga balai yang ada sebelumnya, yaitu Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Tan Miyat. dan Balai Rehabilitasi Sosial Lansia Budhi Dharma.
Ketiga balai yang berdiri di atas lahan seluas 16 hektare tersebut, kemudian digabungkan menjadi Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi pada 3 Maret 2022.
Selain penggabungan balai, ada juga perubahan fokus layanan. Ketiga balai tadinya memiliki fokus layanan yang berbeda. Namun sejak penggabungan menjadi STPL, sentra tersebut memberikan multi layanan kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
3. Sekolah dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas

Sentra tersebut dilengkapi dengan berbagai sarana-prasarana dan fasilitas untuk menunjang perbaikan kehidupan PPKS.
Asrama, toilet dan kamar mandi, tempat ibadah, lapangan olahraga, klinik kesehatan, ruang kelas, ruang pelatihan tersedia di STPL.
STPL Bahkan sudah dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas, misalnya guiding block bagi penyandang disabilitas netra.
Kelengkapan prasarana itu tentunya menunjang kebutuhan asrama sekolah rakyat.
Akan tetapi, penyesuaian dan penambahan fasilitas tetap dibutuhkan agar bisa menyesuaikan dengan keperluan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang nantinya akan menghuni asrama tersebut.