Pemerintah Komunikasi dengan Kedubes Brasil soal Pendaki Jatuh di Rinjani

24 Jun 2025, 15:12 WIB

Yosafat Diva Bayu Wisesa

Gunung Rinjani (dok. Kemenpar)

Intinya sih...

Keselamatan wisatawan merupakan prioritas utama bagi pemerintah Indonesia
Kronologis kejadian jatuhnya wisatawan Brasil di Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, memastikan, pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Brasil tentang peristiwa jatuhnya warga negara Brasil di Gunung Rinjani.

Selain itu, pemerintah juga menyampaikan informasi secara transparan ke pihak keluarga korban.

"Kami akan terus melakukan komunikasi harian dengan keluarga korban dan Kedutaan Brasil dijalankan langsung agar informasi akurat dan transparan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).

1. Keselamatan wisatawan prioritas utama

Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi pendaki Brasil yang jatuh di jalur puncak Gunung Rinjani, Senin (23/6/2025). (dok. SAR Mataram)

Widiyanti mengatakan, keselamatan wisatawan merupakan prioritas utama. Ia juga memastikan telah meminta kepada seluruh instansi memperkuat SOP dan pengawasan pemanduan di destinasi ekstrem.

"Kami menegaskan bahwa keselamatan wisatawan adalah prioritas utama, seluruh instansi diperintahkan memperkuat SOP dan pengawasan pemanduan di destinasi ekstrem," kata dia.

2. Kronologi kejadian

Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi pendaki Brasil yang jatuh di jalur puncak Gunung Rinjani, Senin (23/6/2025). (dok. SAR Mataram)

Kementerian Pariwisata menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 06.30 WITA, turis Brasil berusia 26 tahun, Juliana Marins, dilaporkan jatuh ke jurang dalam di area dekat danau kawah Gunung Rinjani saat mendaki bersama satu pemandu dan lima peserta lainnya.

Tim SAR gabungan menemukan posisi korban berada di kedalaman kurang lebih 400 meter, tetapi evakuasi sulit dilakukan karena medan ekstrem dan cuaca buruk.

3. Korban ditemukan dengan visualisasi drone thermal

Area camp pendaki di Gunung Rinjani. (IDN Times/Istimewa)

Widiyanti memaparkan, laporan terakhir dari Basarnas, tim berhasil menemukan korban dengan visualisasi drone thermal milik Kansar Mataram pada kedalaman kurang lebih 400 meter dari titik awal jatuhnya korban. Diperkirakan korban dalam kondisi meninggal dunia.

"Saat ini tim persiapan untuk proses evakuasi," kata dia.