Menhut Tegaskan Serius Evakuasi Warga Brasil Jatuh di Gunung Rinjani

- Menhut telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Basarnas, BNPB, Polda NTB, dan Pemprov NTB.
- Tim penyelamat sudah turun 200 meter dari lokasi jatuhnya korban, namun terkendala cuaca berkabut dan medan sulit.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengatakan, proses evakuasi warga Brasil berinisial JDSP (27) yang jatuh di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terus dilakukan. Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni disebut serius dalam mengevakuasi korban.
“Sesuai dengan arahan Pak Menteri, kami serius dalam menangani berbagai kecelakaan yang terjadi dalam pendakian, termasuk kecelakaan yang menimpa WNA Brasil di Gunung Rinjani,” ujar Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko, dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).
1. Menhut telah berkoordinasi dengan pihak terkait

Menurut Satyawan, Menhut sudah berkoordinasi langsung dengan Basarnas, BNPB, Polda NTB, dan Pemprov NTB. Menhut berharap, korban bisa selamat dalam kecelakaan tersebut.
"Bahkan Pak Menteri sendiri langsung berkordinasi dengan Kepala Basarnas, Kapolda, dan Gubernur NTB untuk memastikan keselamatan proses rescue,” kata dia.
2. Tim penyelamat telah turun 200 meter dari lokasi jatuhnya korban

Menurut dia, tim penyelamat juga sudah turun 200 meter dari lokasi jatuhnya korban. Namun, masih terkendala karena cuaca berkabut dan medan yang sulit.
“Kondisi kemarin, kabut sangat tebal menyulitkan tim untuk melakukan pencarian,” kata dia.
3. Harap korban segera ditemukan

Lebih lanjut, Satyawan berharap, korban dapat segera ditemukan. Korban jatuh di Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025, di titik Cemara Nunggal yang merupakan jalur menuju puncak Rinjani.
Korban melakukan pendakian di Gunung Rinjani bersama 12 orang lainnya sejak 20 Juni 2025.
“Kita terus berupaya melakukan evakuasi semoga korban segera ditemukan. Saya mengimbau agar para pendaki tetap mengutamakan keselamatan dalam pendakian,” ujar dia.