Pemerintah Pusat Didesak Pastikan Batas Kawasan Ibu Kota di Penajam

06 Feb 2020, 18:35 WIB

Lahan yang akan menjadi pusat ibu kota negara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, IDN Times/Panji Galih Aksoro

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendesak pemerintah pusat segera menetapkan titik-titik strategis kawasan Ibu Kota Negara. Kendati Presiden sudah menegaskan bahwa kawasan pemerintahan atau Ring 1 IKN berada di Kabupaten PPU, hingga hari ini pemerintah pusat belum menentukan di mana posisi pastinya.

“Semestinya secepatnya (menetapkan lokasi pastinya). Supaya kami bisa membuat ancang-ancang untuk mendesain (Kabupaten PPU) ulang,” kata Wakil Bupate Penajam Paser Utara, Hamdam, dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Minggu (2/2) kemarin.

1. Perlunya penataan kawasan ulang

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, H. Hamdam (IDN Times/Vanny El Rahman)

Berdasarkan diskusi Pemkab dengan Pemerintah Pusat, ada dua kecamatan di kawasan PPU yang diperuntukkan IKN, yaitu Kecamatan Sepaku dan Samboja. Karena dua kecamatan tersebut masuk IKN, maka administrasinya dinaungi oleh pemerintah yang bertanggung jawab atas IKN.

“Kami harus menyusun ulang RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) karena Sepaku dan Samboja keluar dari PPU. Format ulang ini penting karena Penajam tetap jadi kabupaten otonom,” sambungnya.

2. Mempersiapkan Penajam Paser Utara sebagai kabupaten penunjang IKN

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, H. Hamdam (IDN Times/Vanny El Rahman)

Sebagai kabupaten penyangga Ibu Kota, Hamdam harus mempersiapkan Kabupaten PPU agar menunjang keberlangsungan kehidupan di IKN nantinya.

“Tapi fokus kami mestinya pada bagaimana kami menyuplai bahan pokok, karena sebagian besar SDM kita sekarang ada di situ (Sepaku dan Samboja). Katakan sayuran, sekarang saja dengan penduduk yang seperti ini sayuran masih kami datangkan, apalagi kalau nanti sudah sedemikian banyak orang,” papar dia.

3. Berharap pembangunan juga terjadi di kawasan penyangga

Kantor Bupati Penajam Paser Utara (IDN Times/ Istimewa)

Melalui berbagai keterangan serta hasil sayembara desain IKN, Ibu Kota baru nantinya adalah kota impian. Sebisa mungkin mengusung konsep forest city tanpa emisi dengan hadirnya moda berbasis listrik.

Untuk itu, Hamdam berharap modernisasi dan pembangunan yang dilakukan di Ring 1 IKN berimbas kepada kawasan penyangga.

“Kami berharap kebijakan pemerintah pusat juga memberikan penguatan kepada daerah di sekeliling wilayah IKN, termasuk PPU yang notabennya wilayahnya diambil sebagian. Kami juga berharap ada kompensasi atau progran penguatan kepada kabupaten tetangga,” harap dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb