Pemilu 2024, Ke Mana Suara Rizieq Shihab Berlabuh?

Adi mengatakan, suara Rizieq diduga akan berlabuh ke pihak yang berseberangan dengan Jokowi dan PDIP. Hal tersebut karena saat keluar lembaga pemasyarakatan (lapas), Rizieq langsung bersuara lantang menyebutkan ada kebohongan di negeri ini.

"Karena HRS itu keluar (lapas), yang muncul bukan statement bicara tentang amar ma'ruf nahi munkar, tapi ini darurat kebohongan darurat kezaliman. Itu nuansa politiknya sederhana, bahwa pemerintah yang berkuasa saat ini adalah sangat darurat kedustaan dan kezalimannya. Gak mungkin itu ngomongin Suriah, gak mungkin," kata dia.

Di lokasi yang sama, Pengacara Rizieq, Aziz Yanuar, mengatakan, kliennya belum memberikan komando khusus untuk mendukung salah satu calon Presiden (capres). Sebab, capresnya pun hingga kini belum ada.

"Adapun pandangan secara khususnya, saya hanya sampaikan bahwa Habib (Rizieq) dan kami tim kuasa hukum sampai saat ini, masih kita berpendapat atau ber-statement ikut komando IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq), satu komando," kata dia.

Lebih lanjut, Aziz mengatakan, ketika Rizieq mendukung salah satu calon, akan tetap bersama sampai akhir masa jabatannya. Kecuali, kata dia, dukungan sampai akhir jabatan akan batal ketika ada pengkhianatan.

Selain itu, Aziz mengatakan bahwa kemungkinan kecil suara Rizieq Shihab akan netral pada Pemilu 2024.

"Adapun netral atau tidak, itu juga masih ada, tapi dalam pandangan pribadi saya kalau netral berarti gak jalan, gak mundur juga, gak maju juga. Ya kalau netral juga berarti jalannya kan menyeramkan, tapi mungkin yang netral kecil lah," ucap dia.