Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sarjoko, mengatakan setelah JAKHABITAT diluncurkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Agustus lalu, animo masyarakat yang datang cukup besar.
"Iya pasti. Semua layanan terintegrasi melalui aplikasi sistem informasi perumahan dan permukiman (SIRUKIM), baik hunian milik maupun hunian sewa, dan animo pendaftarnya besar," kata Sarjoko kepada IDN Times, Senin (26/9/2022).
Sarjoko memastikan, JAKHABITAT merupakan branding payung program perumahan dan permukiman di Ibu Kota. Pasalnya, beberapa program yang ada di dalam JAKHABITAT seperti rumah susun sewa (rusunawa) dan hunian DP Rp0, merupakan program hunian yang sudah ada sebelumnya.
"Ya, JAKHABITAT adalah branding payung program dengan mengintegrasikan berbagai layanan yang disediakan oleh banyak pihak," kata dia.
JAKHABITAT adalah payung yang menaungi berbagai program penyediaan hunian penataan permumikan.
Di dalamnya, kata dia, sudah banyak pihak yang berkolaborasi. Mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dalam pelaksanaan program JAKHABITAT, kata Sarjoko, ada beberapa mitra yang bekerja sama dengan DPRKP. Mereka adalah BUMD Perumda Pembangunan Sarana Jaya, PT MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), dan BUMN Perumnas.
Perumnas, kata dia, membantu dari sisi suplai untuk menyediakan bangunan untuk program hunian DP Rp0. Dalam program hunian DP Rp0, selain ikut menyediakan, Pemprov DKI juga membantu dari sisi pendanaan agar masyarakat mendapatkan fasilitas tersebut.
Kemudian, PT MRT Jakarta juga mengambil peran dalam menyediakkan hunian sewa yang berkolaborasi dengan swasta seperti penyedia layanan co-living. Sementara PT ITJ mengambil peran dalam hunian berorientasi transit di One Belpark, Cilandak, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Sarjoko mengatakan, melalui JAKHABITAT pihaknya ingin memberikan sebuah hunian yang layak, berkualitas, dan terjangkau dari sisi aksesisibilitas bagi warga Ibu Kota.
Mulai dari hunian yang terdukung transportasi publik untuk memudahkan mobilitas hingga fasilitas pendidikan dan sarana-prasarana lain selayaknya kampung di sekitar hunian.
"Jadi ada sarana-prasarana yang dimungkinkan kegiatan-kegiatan sosial untuk bisa tumbuh berkembang dengan baik, selayaknya kampung," kata dia.
Selain itu, harga untuk hunian kepemilikan melalui DP Rp0 pun sangat terjangkau. Warga DKI, kata dia, akan mendapat kemudahan untuk mendapatkan suku bunga rendah.
"Itu flat selama masa tenor dan yang tidak kalah penting, bagaimana kemudahan-kemudahan ini bisa diberikan kepada warga DKI," ujar dia.
Rencananya, tahun depan Pemprov DKI akan memprioritaskan membangun rusunawa di Jalan Margasatwa, Jakarta Selatan, untuk program JAKHABITAT.
Sementara, hunian terjangkau DP Rp0, kata dia, saat ini terdapat beberapa pengembang swasta yang akan membangun di wilayah Jakarta Timur.
"Saat ini sedang proses menyelesaikan perizinan," ucap dia.