Penumpang MRT Jadi Viral, Anies: Beri Tahu, Jangan Dihujat

26 Mar 2019, 12:26 WIB

Instagram/@jktinfo

Jakarta, IDN Times - Belum resmi beroperasi secara komersial, perilaku sejumlah pengguna kereta Moda Raya Terpadu (MRT) mendapat sorotan publik.

Foto sejumlah penumpang yang terlihat sedang makan sambil duduk lesehan di stasiun MRT, bergelantungan di dalam kereta, berdiri di atas kursi, hingga seorang bapak yang mengarahkan anaknya buang air kecil di dekat gerbang masuk stasiun beredar luas di media sosial. Imbasnya, komentar-komentar bernada menghujat memenuhi jagat dunia maya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan telah mengetahui hal tersebut. Anies pun memiliki pandangannya sendiri soal permasalahan itu.

1. Hal tersebut merupakan proses pembelajaran

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Anies mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan proses pembelajaran dan pembiasaan menggunakan MRT. Oleh karena itu, ia meminta publik untuk tidak merendahkan, menghina dan mengejek orang-orang tersebut.

"Mari kita lakukan sama-sama proses pembelajaran itu," ucap Anies, Selasa (26/3).

2. Anies minta publik hargai mereka sebagai saudara sebangsa sendiri

Instagram/@jktinfo

Menurut Anies, dulu juga banyak orang yang merasa 'lucu' ketika pertama kali merasakan naik pesawat atau kereta api dan saat ini Indonesia baru memiliki stasiun MRT di bawah tanah sehingga pasti muncul hal tersebut.

"Saya merasa ini suatu proses yang normal bagian dari proses pembelajaran dan hargai semuanya sebagai saudara sendiri, ini saudara sebangsa kok, jangan rendahkan," kata Anies.

3. Anies miris lihat wajah mereka viral

Instagram/@jktinfo

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014-2016 tersebut merasa miris ketika melihat wajah masyarakat yang viral dan mendapat hujatan. Menurutnya lebih baik publik memberi tahu hal yang sebaiknya dilakukan ketimbang menghujat.

"Justru kalau melihat seperti itu, yuk kita beri tahu caranya," ujar Anies.

4. Tarif MRT masih akan terus dibahas

Dok MRT

Lima hari jelang berakhirnya operasi nonkomersil, Pemprov DKI masih belum menemukan kata sepakat terkait besaran tarif tiket kereta MRT. Padahal kemarin DPRD DKI Jakarta telah menyepakati rata-rata tarif sebesar Rp8.500.

Anies mengatakan pihaknya akan kembali berdiskusi untuk membahas tarif dengan DPRD dalam sisa waktu yang ada.

"Kami masih ada waktu, toh ini masih belum beroperasi secara komersial. Jadi, saya masih akan bicara dengan dewan, mudah-mudahan sesegera mungkin (dibuat Keputusan Gubernur)," jelas Anies.