Ilustrasi - Tim gabungan TNI-Polri berhasil menemukan dua senjata api di tempat persinggahan KKB di Oksamol, Papua. (dok. Satgas Nemangkawi)
GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB, menurut Komang, merupakan senjata rampasan dan milik TNI.
Sebelum penyerangan terjadi, kata dia, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan, namun tidak diketahui pasti kapan dan di mana lokasi penyerangan itu.
"Hari ini (Sabtu) hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif, namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang," ungkap Komang.
Komang menambahkan pasca-penyerangan seluruh personel, termasuk para korban sudah dievakuasi ke pos kotis yang berjarak sekitar 2,5 KM dari TKP.
Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya, menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore menggunakan senjata pelontar granat (GLM) dan senjata api.
Akibat penyerangan ini, dua anggota marinir, Letda Marinir Muhammad Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here, meninggal dunia dan delapan lainnya luka-luka.