Penyerapan Anggaran DKI Tinggi, Sandiaga Berterima Kasih ke Ahok-Djarot

03 Jan 2018, 15:40 WIB

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berterima kasih kepada mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta seperti Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Ucapan terima kasih itu dihanturkan Sandiaga karena penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi Jakarta tahun 2017 mencapai 85 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

“Ini berkat kerja kolektif antara pemerintah DKI, semua aparat dan tentunya ada tiga Gubernur. Empat Gubernur tahun 2017. Mulai dari pak Basuki, pak Soni, pak Djarot dan pak Basuki lagi, pak Djarot lagi dan pak Anies,” kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/1).

1. Penyerapan dana yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya

Dalam 3 bulan terakhir di 2017, Pemprov DKI Jakarta mengenjot penyerapan. Serapan tertinggi terjadi pada bulan Desember 2017.

“Dari segi kinerja keuangan benar-benar melebihi ekspektasi dan menunjukkan dari segi pendapatan, penerimaan diatas 100 persen, penyerapan diatas 81 persen berarti meningkat dari tahun kemarin (2016),” ungkap Sandiaga

2. Tidak mau penyerapan tinggi di akhir

Meski bagus, Sandiaga menggarisbawahi tidak ingin ada penyerapan pada akhir-akhir tahun. Karena menurutnya jika penyerapan anggaran di awal tahun baik, di pertengahan tahun dapat dilakukan penyesuaian.

“Kita gak mau di ujung meningkatnya (penyerapan anggaran). Kita maunya bentuk kurvanya seperti landai gitu dan menyebabkan serapannya baik sehingga di awal tahun kita juga bisa liat mana yang bisa jalan mana yang enggak,” jelasnya.

3. Bentuk tim khusus untuk penyerapan anggaran

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini akan membentuk tim khusus untuk penyerapan anggaran yang akan diambilnya dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan juga Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan beberapa SKPD Jakarta.

“Saya akan ambil dari Bappeda, dari BKD, dari beberapa SKPD. Kemarin pak Michael (Kepala BKD) bilang udah ada lelang awal, jadi kita pengen Januari, Februari, Maret, artinya ada penyerapan yang cukup signifikan dari tim itu,” pungkasnya.