Bagaimana Peran Media Dalam Meliput Pemilu 2019?

Uni Lubis memaparkan, media harus memiliki sikap independen agar berita yang disajikan tidak disusupi kepentingan individu atau kelompok.

“Pertama dalam jurnalistik itu tidak ada yang namanya netral, yang ada adalah sikap independen. Artinya, redaksi mengambil keputusan secara independen tidak didasarkan kepada tekanan-tekanan politik atau orang yang memilki kepentingan politik. Ini juga berlaku untuk yang punya kepentingan bisnis,” papar Uni, Selasa (4/12).

Selain independen, media juga harus mengacu pada azas keberimbangan atau cover both side. Hal ini harus diperhatikan dalam menyajikan berita agar tidak ada pihak yang diuntungkan atau dirugikan.

“Sejak awal redaksi IDN Times sudah memilki panduan harus meliput pihak-pihak yang menjadi peserta pemilu, khususnya pemilu presiden dengan cover both side,” ujarnya.

Lebih jauh Uni menjelaskan, dalam pemberitaan, setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden harus mendapatkan hak yang sama.

“Kedua kubu dalam hal ini Pak Jokowi-Maruf Amin dan Pak Prabowo-Sandiaga itu mendapatkan peliputan yang sama. Contohnya kami menugaskan wartawan untuk meliput setiap hari baik di kubu Jokowi maupun Prabowo, Itu untuk menunjukkan kami berupaya meliput dengan cover both side,” paparnya.

Langkah lain yang dilakukan IDN Times dalam bersikap sebagai media independen adalah mengadakan acara live di Instagram dengan bintang tamu dari masing-masing kubu.

“Yang kedua kami juga memberikan kesempatan lewat platform millennials memilih yang digelar di Jakarta setiap Rabu sore, agar para caleg atau timses dari kedua kubu dapat mempresentasikan gagasan dan visi misinya,” jelas Uni.

Tujuannya agar millennials mendapatkan Informasi yang subtansisal berkaitan dengan ide gagasan dan visi misi dari kedua paslon.

Uni menegaskan, IDN Times bisa mewujudkan sikap netral dan jujur dalam pemilu tidak hanya karena mengacu pada azas-azas di atas, tapi juga karena pemilik atau CEO IDN Times tidak berasal dari latar belakang politik dan tidak pernah terjun ke dunia politik.

“Dari segi kepemilikan, kebetulan IDN Times ini dibangun oleh dua orang anak muda yang tidak berkaitan dengan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan politik,” jelas Uni.