Peringatan OPM hingga Saiful Jamil dan Calon Panglima TNI Baru

07 Sep 2021, 06:55 WIB

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Jakarta, IDN Times - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghentikan operasi militer di Papua. Jika operasi masih berlangsung, perang dipastikan tak akan berkesudahan.

TPNPB-OPM meminta perundingan antara dua pihak segera digelar. Selain TPNPB-OPM, sepanjang Senin (6/9/2021), kemarin, pembaca IDN Times juga menyoroti sejumlah isu menarik, antara lain glorifikasi bebasnya pedangdut Saiful Jamil dari penjara karena kasus pelecehan seksual, dan calon panglima TNI yang baru. Tidak ketinggalan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kembali diperpanjang.

Artikel-artikel ini terangkum dalam #IndonesiaHariIni.

1. TPNPB-OPM pastikan perang akan terus berlangsung

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, meminta agar Jokowi membuka diri untuk berunding untuk menentukan hak politik Papua Barat.

“Kami dengan tegas menyampaikan ke pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Jokowi agar segera hentikan operasi militer dan kami duduk di meja perundingan,” kata Sebby dalam pernyataannya, Senin, kemarin. Selengkapnya ada di sini.

2. Perayaan kebebasan Saiful Jamil dipertanyakan

idn

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi tidak membesar-besarkan dan membuat kesan merayakan kebebasan Saipul Jamil. Termasuk, dengan mengulang tayangannya.

Permintaan ini merespons sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan Saipul Jamil di beberapa program acara TV. Saipul Jamil diketahui baru saja bebas dari penjara karena kasus pencabulan anak di bawah umur. Selanjutnya baca di sini.

3. Siapa calon Panglima TNI baru pengganti Jenderal Hadi Tjahjanto?

Default Image IDN

Presiden Jokowi hingga kini belum menyerahkan surat penunjukkan pengganti Hadi Tjahjanto dari posisi Panglima TNI. Padahal, merujuk pada pergantian Panglima TNI yang lalu, Jokowi sudah menunjuk pengganti tiga bulan sebelumnya.

Terkait hal ini, anggota Komisi I dari Fraksi Partai Golkar Bobby Aditya Rizaldi, menduga nama panglima baru TNI belum diserahkan karena saat ini sedang dibahas siklus pembahasan anggaran di parlemen. Siapa kira-kira pengganti Jenderal Hadi? Baca selanjutnya di tautan ini.

4. PPKM diperpanjang sampai 13 September, batas waktu dine in jadi 1 jam

Ilustrasi restoran (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pemerintah kembali memperpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali hingga 13 September 2021. Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada sejumlah daerah Jawa-Bali yang turun menjadi level 3.

Selain itu ada sejumlah aturan yang dilakukan penyesuaian, salah satunya batas waktu dine in di tempat makan yang diperpanjang jadi 60 menit. Selengkapnya baca di tautan ini dan link berikut.

5. Mulai 6 September daerah-daerah ini alami hari tanpa bayangan. Ada tempat tinggal kamu?

Default Image IDN

Sejumlah wilayah di Indonesia, mulai hari ini mengalami fenomena yang disebut Hari Tanpa Bayangan mulai 6 September hingga 11 Oktober 2021. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, Hari Tanpa Bayangan disebut juga sebagai Kulminasi.

Fenomena ini terjadi ketika posisi matahari berada paling tinggi di langit. Kulminasi juga sering disebut transit atau istiwa'. Cek yuk, apakah ada daerah tempat tinggal kamu di tautan ini.

6. Sebanyak 800 ribu orang lolos Kartu Prakerja gelombang 19

Daftar Kartu Prakerja (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan data terbaru terkait program Kartu Prakerja Gelombang ke-19 yang baru dibuka akhir Agustus lalu.

Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyebutkan, peserta yang diterima dalam Program Kartu Prakerja Gelombang ke-19 tidak ada setengah dari jumlah total yang mendaftar, sekitar 800 ribu. Simak selanjutnya di sini.