Perkuat Teknologi Informasi, Bawaslu Harap Tak Ada Kebocoran Data

03 Jun 2023, 10:30 WIB

ilustrasi teknologi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Puadi meminta jajaran Bawaslu daerah mengidentifikasi permasalahan dalam penggunaan teknologi informasi di lingkungan Bawaslu.

"Apa masalahnya di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota. Apakah jaringan atau ada hal lain seperti sumber daya manusianya atau apa?" kata dia saat membuka Sosialisasi Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Bawaslu, Makassar, dikutip dari situs resmi Bawaslu, Sabtu (3/6/2023).

1. Bawaslu ingatkan pentingnya jaga data karena menyangkut kredibilitas

Anggota Bawaslu RI, Puadi (dok. Humas Bawaslu)

Puadi berharap dengan adanya identifikasi masalah tersebut, pengelolaan sistem teknologi informasi di lingkungan Bawaslu daerah dapat terkelola dengan baik. Terlebih, perlu ada upaya untuk menjaga keamanan, jaringan, dan infrastruktur data yang dikelola Bawaslu provinsi maupun Bawaslu kabupaten/kota. Dia menekankan pentingnya menjaga kredibilitas Bawaslu sembagai lembaga negara.

"Jangan sampai data kita bocor, kalau bocor ini menyangkut kredibilitas lembaga dan kepercayaan masyarakat," tutur dia.

2. Bawaslu daerah diimbau hati-hati dalam kelola data dan informasi

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Puadi lantas mengingatkan agar Bawaslu daerah untuk berhati-hati dalam mengelola data dan informasi. Jajaran Bawaslu wajib mengetahui mana data yang bersifat rahasia dan bisa dipublikasikan.

Hal itu lantaran, kata dia, Bawaslu sebagai lembaga publik harus transparan dalam menyampaikan informasi.

"Pengelola data dan informasi juga harus mengetahui mana yang boleh diinformasikan dan mana yang tidak (informasi yang dikecualikan)," jelas dia.

3. Bawaslu akan buat sistem command center

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Puadi (dok Bawaslu)

Dalam kesempatan itu Puadi juga mengatakan Bawaslu akan membuat sistem pusat perintah (command center) untuk memudahkan kerja pengawasan di jajaran Bawaslu.

Dengan begitu dia berharap koordinasi antara Bawaslu pusat dan daerah bisa terjalin dengan baik jelang kontestasi politik Pemilu 2024 mendatang.

"Command center ini harus terwujud agar enak remote controlnya dan memudahkan koordinasi antara pusat hingga daerah," katanya.