Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengungkapkan pesan terselubung dari postingan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di akun Instagramnya, berupa gagang telepon tergantung. Gambar gagang telepon dengan tulisan, "Sabar! Sebentar lagi..." dipoting pada Kamis (17/10) lalu.
"Ada 3 pesan di situ. Satu sabar, dua sabar, tiga sabar banget," kata Qodari di sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (19/10).
Qodari mengatakan, postingan Jokowi itu menandakan Jokowi tidak akan langsung mengumumkan kabinet menterinya dalam waktu dekat.
Alasannya, pertama, waktu pelantikan Presiden dilakukan pada Minggu (20/10) sore sehingga pengumuman menteri diprediksi tidak akan dilakukan setelahnya.
"Jangan pernah mengharap Jokowi mengumumkan kabinet di hari yang sama karena pelantikan kan selesai sudah sore," katanya.
Qodari menyebut, kemungkinan besar nama-nama menteri akan diumumkan pada Rabu 23 Oktober 2019. Hal ini berkaitan dengan situasi politik luar negeri di mana pada Selasa (22/10), Pemerintah Jepang akan menggelar parade penobatan kaisar baru Naruhito.
"Saya taruhan hari Rabu. Karena ada pelantikan Kaisar Naruhito pada hari Selasa. Tidak mungkin pengumuman kabinet dilakukan di Tokyo. Jadi antara salah satu dari Presiden atau Wakil Presiden pasti ke Tokyo, jadi dugaan saya Rabu," jelasnya.
Pada Kamis (17/10) pagi, Jokowi memposting gambar gagang telepon dengan kabel dan berwarna monokrom. Pada postingan itu ia menulis bahwa ia telah menerima dan membaca versi "bocoran" nama-nama menteri kabinet untuk pemerintahan periode 2019-2024.
"Saya sendiri membacanya dengan antusias kalau-kalau itu benar adalah bocoran," tulis Jokowi di akun Instagramnya, @jokowi.
Dia mengatakan, susunan kabinet kerjanya sudah rampung dan akan segera diumumkan setelah pelantikan atau sehari setelahnya, Senin (21/10).
"Siapa-siapa yang akan membantu saya di pemerintahan nanti? Sabarlah. Indonesia ini tak berkekurangan orang-orang hebat dan mampu memimpin kementerian dan lembaga, dan bersedia untuk mengabdi kepada bangsa ini. Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, juga TNI dan polisi. Tidak sulit menemukan mereka," papar Jokowi.