Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau langsung lokasi Pesemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2023).
Diketahui, pesemaian atau nursery ini merupakan salah satu upaya pemerintah memproduksi bibit tanaman untuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Jokowi menuturkan, Pesemaian Mentawir tersebut hampir 100 persen rampung. Sehingga, tinggal melanjutkan proses selanjutnya yakni penanaman di lingkungan IKN.
Sesuai rencana, Pesemaian Mentawir bisa memproduksi 15 juta bibit tanaman.
"Pesemaian Mentawir ini adalah pesemaian yang kita persiapkan untuk menghijaukan Ibu Kota Nusantara plus sekitarnya. Dulu kita masuk belum kelihatan, sekarang ini sudah hampir 100 persen selesai, tinggal rapi-rapi saja dan bisa memproduksi seperti yang kita lihat 15 juta bibit," kata Jokowi di lokasi.
Jokowi memastikan, bibit yang ditanam di Pesemaian Mentawir terdiri dari berbagai tanaman hias. Pengaturan tanaman hias di IKN akan dilakukan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
"Sehingga ini sekarang memang siap dan sudah komplit tinggal nanti ditanam di mana, pengaturannya nanti yang akan dilakukan oleh Menteri Kehutanan, dirjen, otoritas, yang itu akan mempercantik ibu kota," tutur dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap penanaman bibit hasil Pesemaian Mentawir bisa kembali menghijaukan IKN menjadi hutan hujan tropis.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, penanaman tersebut termasuk rehabilitasi bekas tambang. Namun, dia mengingatkan, sebenarnya rehabilitasi bekas tambang merupakan kewajiban setiap perusahaan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM.
"Ya masuk ke sana juga, termasuk ke sana (rehabilitasi bekas tambang), tetapi kan sudah ada Peraturan Menteri ESDM yang mengatur bahwa setiap perusahaan tambang harus memiliki nursery persemaian seperti yang kita lihat sekarang ini, tapi nanti di sini membantu juga gak apa-apa," tutur dia.
Jokowi menegaskan, bibit tanaman tersebut akan ditanam di IKN saat musim hujan.
"Intinya kita ingin memperbaiki lingkungan, merehabilitasi hutan, baik hutan alam, hutan yang rusak, tropical rainforest yang rusak, hutan mangrove yang perlu direhabilitasi, semuanya akan kita kerjakan," imbuh dia.